Beni memasuki ke dalam ruangannya. Ia bahkan bersenandung ria seraya menenteng ayam goreng pesanan Lia. Ia tampak bahagia sekali bahkan saat dirinya masuk ke dalam ruangan.
"Liaa!!" serunya dengan nada sedikit menyanyi.
Lia yang tengah menahan ketakutannya pun membuka matanya kala mendengar suara Beni datang. Mungkinkah ia membawakan makanan yang ia pesan?
"Aku datang!!" seru Beni seraya membuka pintu gudang.
Lia pun segera melihat ke arah kedatangan Beni. Perutnya benar-benar lapar dan bahkan sudah perih sekali. Namun, ia menahan semua itu karena bergelut dengan ketakutannya yang menggebu selama ia berada disini.
"Ini, makanlah. Aku akan membuka ikatanmu dulu," ujar Beni.
Beni pun membuka borgol besi yang memasung Lia seharian ini. Namun, kakinya tetap diikat rapi dengan borgol agar Lia tak kembali kabur. Lia benar-benar dipasung di tempat itu dan kunci tersebut hanya dimiliki oleh Beni saja.
"Terima kasih," sahut Lia.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com