*Flashback on*
Sebelum Qei datang, Lia habis diberi makan oleh Beni. Manusia gila itu memang masih memiliki perasaan memberinya makanan dengan layak kepadanya. Bahkan hari ini ia juga makan tiga kali dengan lahap. Ia hanya tak ingin dibunuh oleh Beni. Ia akan menuruti apapun yang Beni mau asalkan ia diperbolehkan hidup.
Namun, saat Beni tengah memantaunya. Lia mendengar suara anjing saling bersahut-sahutan. Harapan Lia tampaknya tinggi karena Lia berpikir itu adalah tim penyelamat dengan anjing pelacaknya.
"Kau tak akan bisa lagi tersenyum, Ben!" ujar Lia bangga. Ia yakin jika dirinya bisa keluar dari tempat ini dan membiarkan Beni mendapatkan hukumannya dengan layak.
"Haha, jangan harap kau bisa keluar dari sini!" ujar Beni tenang.
Ia membawa senapan apinya dari gudang belakang dan menuju keluar. Memang, pembunuh itu brutal dan gila. Dia akan membunuh siapapun tanpa memandang bulu.
DOR! DOR! DOR!
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com