Terima kasih Hide."
Kora tidak tahu kenapa pria itu membantunya, tetapi yang ia tahu, ia sudah berutang nyawa sebanyak dua kali pada Hide.
"Maaf karena selama ini, aku tidak bisa menyampaikan rasa terima kasihku dengan baik," imbuhnya.
Hide terdiam, meski banyak kalimat yang berada dalam otaknya. Tetapi, mulutnya seakan terkunci, membuatnya sulit menjawab ucapan Kora.
"Apa rasa terima kasihku sudah terlambat?" Kora menatap Hide. Pria itu malah memalingkan wajahnya.
'Katakan sesuatu bodoh!' Hide mengumpat dalam hati.
Kenapa dia sangat payah? Kenapa dia sangat pecundang?
Wanita yang ia sukai berada di sampingnya, tempat duduk mereka hanya berjarak beberapa centi meter saja. Tetapi, Hide malah membisu.
"Ti-tida—"
"Huuemm!" Kora langsung mengatupkan mulut dengan kedua tangan.
"Hmmm!" Ia mual secara mendadak.
"Ko-kora kau ke-napa?" Hide panik, ia lalu memanggil Joe.
Selama ini Kora baik-baik saja. Tidak pernah menunjukkan bahwa dia sakit.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com