Refleksi dan Ujian

"Seorang Raja, yah?"

"Iya bisa dibilang seperti itu."

Tatapan matanya tidaklah lugu layaknya anak kecil yang terlihat seumuran dengannya. Konon, usianya sama dengan usia remaja 18 tahun di ras manusia, tidak heran dia sama sekali tidak ketakutan dengan kehadiran manusia seperti Evan dan Liscia.

Perempuan itu berjalan mendekat, terasa wangi dari aroma khasnya seperti wewangian bunga gardenia. Keduanya beradu pandang dalam waktu yang lama, Liscia perlahan memundurkan langkahnya melihat ketegangan yang muncul di antara Evan dengan elf agung tersebut.

"Kenapa kau ingin menyelamatkanku? Aku baik-baik saja di sini," tanya perempuan tersebut, penasaran.

"Karena aku tidak ingin membuat rakyatku ketakutan dan membuat para pedagang budak mulai mencarimu," balas Evan, tegas.

"Aku bisa melenyapkan mereka dalam sekejap. Aku tidak perlu bantuanmu," jawab perempuan tersebut, keras kepala.

"Jika kau melakukannya, maka secara tidak langsung kau menantangku untuk bertarung."