webnovel

BMU 181

"Ayah, Felix rindu dengan Ayah." Begitu kira-kira perkataan Felix setelah mememeluk Ayahnya saat itu.

Ia memeluk Bennedict dengan erat padahal Ayahnya saat itu masih terbaring lemah di tempat tidurnya. Dasar Felix, ia seharusnya bisa mengendalikan dirinya saat itu.

"Aw.. Haha, anak ayah ini sudah sampai rupanya. Apa kau datang sendiri? Dimana Azka, apa ia tidak bersamamu sekarang?" Tanya Bennedict siang itu dengan heran karena Felix hanya datang sendirian saja.

"Azka sedang bekerja, Ayah. Dan lagi, kenapa Ayah malah menanyakan orang yang tidak ada disini dibandingkan anak Ayah yang sekarang berada di depan Ayah ini?" Tanya Felix dengan ekspresi cemberutnya menandakan kecemburuannya saat itu.

"Duh anak ayah jangan cemberut begitu, nanti ketampananmu berkurang loh.

Ayah hanya penasaran saja kenapa kalian tidak bersama, bukan berarti Ayah mengabaikan anak Ayah yang lucu ini." Kata Bennedict sembari mencubit pipi Felix saat itu.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo