253. Petualangan Hutan

Shem menghela napasnya yang berat dan panjang. Dia pun hanya manusia biasa yang memiliki rasa empati dan simpati itu juga ada. Apalagi seorang perempuan yang walaupun seorang siluman, tentu memiliki hati dan perasaan. Semua rasa sakit dapat menyebabkan seseorang menjadi beringas dan hidup tanpa belas kasih, sama seperti yang dialami oleh Privlen saat ini.

Shem dapat merasakan kesedihan panjang yang dialami oleh siluman ular di hadapannya. Wanita itu tengah meracau sampai meneteskan air matanya, begitu deras hingga dapat merubahnya kembali menjadi jelmaan sosok wanita cantik. Bentuk ular yang mengerikan itu kini terlihat selayaknya manusia wanita biasa seperti makhluk dari jenisnya. Jika tidak dengan detail dan teliti, maka pasti banyak yang mengira Privlwn adalah seorang manusia.