webnovel

TERKADANG SUKA KETERLALUAN

]

Alunan musik mulai terdengar, anak-anak pun mulai menampilkan tarian dan nyanyian indah mereka diiringi oleh tepuk tangan meriah dari para penonton.

Beberapa kamera yang sudah dipersiapkan langsung menyorot ke arah panggung. Memotret, merekam, bahkan menayangkannya secara live di salah satu stasiun tv swasta.

Bima yang sudah terpukau dengan penampilan putrinya dari awal, sudah tak sempat lagi melakukan apa yang orang lain lakukan–mengabadikan pentas seni itu melalui kamera ponsel mereka.

Sejak tarian itu dimulai, pandangan Bima hanya tertuju pada Tatia. Ia begitu menikmati nyanyian putrinya bawakan. Suaranya sangat merdu persis seperti almarhum Cintya dulu. Semua terlihat begitu memukau di mata Bima, dan ia amat sangat menyukainya.

Setelah lagu yang dibawakan selesai dan Tatia bersama teman-temannya turun dari panggung, Bima langsung bangkit dari kursinya lalu mengikuti mereka masuk ke belakang panggung.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo