KENANGAN MAHENDRA

Hari telah larut saat Mahendra kembali ke rumah. Ia melihat lampu ruang kerja Hans masih menyala. Ia yakin Hans masih sibuk bekerja. Sejak Xabiru menyuntikkan dana, perusahaan Hans memang berkembang pesat. Omset yang tadinya hanya seratus juta sebulan bisa meningkat pesat.

Mahendra merasa ikut gembira dengan hal itu. Tetapi, saat ini ia sedang memikirkan tentang perkataan Mayleen. Sejak dulu, Mahendra memang dikenal playboy. Ia senang bergonta ganti pasangan dan juga hubungan yang bebas.

Ia yakin Hans tau sepak terjangnya di luar sana. Tetapi ayahnya itu tidak pernah terlalu ikut campur dengan urusannya. Dan saat ini, ingatan Mahendra kembali ke masa beberapa tahun yang lalu.

Malam itu ia pulang dalam keadaan mabuk. Dia di turunkan di halaman rumahnya . Dengan dipapah oleh Drako sahabatnya Mahendra memasuki rumah dengan kunci cadangan. Beruntung malam itu Hans dan Faizal sedang keluar kota. Sampai di depan kamar, Drako membukakan pintu.