"gue nggak punya keluarga, Ky." Ariel tersenyum, namun, setetes air matanya jatuh. "gue... nggak punya punya keluarga.
"Ariel..." gumam Niky lirih dengan perasaan berkecamuk.
Niky sudah bangun sejak satu jam yang lalu, namun yang dia lakukan sejak tadi hanyalah bertopang dagu, menatap wajah Ariel yang saat ini masih tertidur sangat pulas. Untuk pertama kalinya mereka tidak bercinta ketika berada di dalam ruko. Biasanya, Niky pasti akan bangun dengan tubuh hampir remuk redam. Tapi di pagi ini tidak, karena tadi malam, mereka hanya menghabiskan waktu sambil berpelukan.
Saat Niky melihat Ariel menangis, Niky hanya tahu jika dia harus memeluk Ariel dan membiarkan Ariel menangis dalam pelukannya. Niky sama sekali tidak menyangka jika lelaki seperti Ariel bisa menangis sehebat itu. Ariel sangat emosional tadi malam sekalipun dia tidak mengatakan apapun lagi dan hanya menangis.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com