"Gila, Ky, bibir gue berdarah!" rutuk Ariel memegangi bibirnya.
Niky hanya tersenyum manis pada Ariel. Lalu dia menengadahkan tangannya. "Balikin kunci mobil gue."
Berdecak, Ariel memberikan kunci mobil Niky yang di ambil Niky dengan cara kasar. Niky sudah masuk ke dalam mobilnya, namun tiba-tiba saja Ariel ikut masuk. Ariel mengamati bibirnya melalui spion, lalu menggelengkan kepalanya putus asa.
"Baru pertama kali gue di cium cewek sampai berdarah-darah gini. Biasanya gue yang buat mereka berdarah-darah." Gumam Ariel.
Niky meliriknya kesal. "Gue bisa buat lo lebih berdarah dari itu kalau lo mau."
Ariel tersenyum geli lalu mengecup bibir Niky singkat. "Gue udah minta maaf, jadi jangan di besar-besarin. Udah, kita ke Ruko sekarang."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com