Indonesia bukan tempat yang tepat untuk menampung sampah seperti Soni. Anda hanya punya dua pilihan, persidangan dengan vonis hukuman mati atau pergi ke Malaysia dan melakukan apa yang Soni mau di sana. Hanya itu."
Ariel mendengar persetujuan dengan nada putus asa dari lawan bicaranya. "Oke. Saya tunggu sisa kesepakatan kita selama dua menit."
Sambungan telefon terputus. Ariel melipat kedua kakinya kemudian dia menyandarkan kepala di kursinya. Ariel bersiul ringan dengan wajah santai, siulannya terhenti ketika sebuah notifikasi masuk ke ponselnya.
Ariel tersenyum saat memeriksa akun banknya. Terlihat transferan dana senilai lima Milyar baru saja masuk ke dalam rekeningnya. Lagi-lagi Ariel mendapatkan bayaran besar setelah sukses dengan pekerjaannya.
Ariel mematikan laptopnya kemudian merapikan pakaiannya dan beranjak pergi sambil bersiul senang.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com