BAB165

... pemerintah menjadikan tempat ini sebagai taman. Kisah tentang sepasang kekasih itu menjadi alasan mengapa dua batang pohon beringin ini masih dibiarkan hidup.

Aku lalu menutup ceritaku.

Dia tersenyum lega, sekaligus menyeka air mata yang mengalir di pipinya.

"Sungguh, itu adalah cerita yang mengagumkan,." ucapnya. "Terima kasih telah menceritakannya kepadaku."

Aku tersenyum, senang bisa menghibur dan memberitahunya cerita tentang taman ini.

"Aku tidak pernah memikirkan itu sebelumnya," tutupnya.

Sejak saat itu, aku dan wanita itu sering bertemu di sini. Di taman ini akhirnya aku pun juga tahu, dia sedang patah hati. Lelaki yang dicintainya telah pergi meninggalkan dirinya.

"Mungkin kisah cinta seperti itu hanya ada dalam cerita taman ini," ucapnya sambil menatap kepadaku.

"Ya, tapi aku yakin dan percaya, bahwa masih ada cinta yang kuat seperti itu saat ini." Aku tersenyum.