...semakin aku mencoba melupakan dirimu, maka semakin aku mengalihkan perasaanku, rasa itu bahkan malah terasa semakin kuat. Aku lalu mencoba menahan diri. Aku tidak akan menelepon dirimu lagi. Dan, aku pun berhasil melakukan itu. Empat hari aku tak meneleponmu. Tapi, aku tetap bisa melakukan apa yang biasa aku lakukan. Aku masih tetap aktif di media sosial. Tetap meng-update status.
Pada hari kelima kamu meneleponku. Suaramu pun terdengar agak beda. Terdengar sedikit parau. Aku kira kamu kelelahan. Karena sebagai seorang mahasiswi akhir, memang besar kemungkinan kalau kamu akan dilelahkan oleh tuntutan tugas akhir dan beban pikiran.
"Yogi, kamu ke mana saja?" tanyamu, di balik telepon. Aku jadi diam sejenak. Itu karena ku tak tahu harus menjawab apa. Aku memang tak ke mana-mana. Aku masih berada di kos yang sama. Melakukan rutinitasku setiap hari. Termasuk rutinitas baruku sejak mengenal dirimu. Aku memikirkan dirimu. Aku sedang memikirkan kita.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com