Motor melaju dengan kecepatan sedang, menuju kembali ke sekolah. Laki-laki yang dibonceng terlihat memeluk erat sang pengendara motor, seakan tidak mau melepaskan meski banyak pasang mata yang melihat. Hingga beberapa meter sebelum sampai, barulah laki-laki itu melepaskan pelukannya dengan terpaksa.
Waktu menunjukkan pukul 2 siang, waktu di mana matahari sedang terik-teriknya. Untungnya saat itu juga, Reno dan Sigit sudah berada di sekolah dan sudah memarkirkan motornya. Keduanya berjalan menuju ke ruang OSIS, dengan memakai jaket serupa serta menenteng helm yang serupa pula.
Banyak sekali yang Reno pikirkan saat ini, terutama syarat yang Sigit berikan tadi. Remaja itu bimbang, tidak tau harus mengambil keputusan yang seperti apa.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com