webnovel

Tersadarkan

Luna memandang sedih kakaknya. "Kak Deo kenapa mabuk kak, kakak kenapa? Kakak lagi ada masalah yah?" ucap Luna berlinang air mata.

Luna segera memapah tubuh kakaknya. Dia menaiki anak tangga dengan sangat hati-hati. Sesampainya di kamar Deo, Luna langsung saja membaringkan tubuh Deo di atas ranjang empuk itu.

Luna melepas sepatu Deo dan menarik selimut untum menutupi setengah tubuh kakaknya. Sebelum pergi, Luna mengusap pelan rambut kakaknya.

"Kak Deo jangan banyak pikiran ya, jangan suka mabuk-mabukan juga. Luna gak mau Kakak sakit, tidur yang nyenyak ya Kak." Luna seketika mencium kening kakaknya.

Luna berjalan ke arah meja belajar Deo. Matanya tidak sengaja melihat banyak sekali buku pelajaran yang berantakan. Luna segera memnereskan semuanya. Saat tangannya bergerak membereskan buku itu, Luna menangkap satu buku yang di dalamnya ada sebuah tugas fisika. Dan tugas itu belum dikerjakan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo