"A ... apa? Aku masuk kamar kamu!" Bibik terbata dengan wajah pucat. Lidahnya terasa begitu kelu, aksara yang telah ia susun seperti tertelan kembali. Wanita paruh baya itu sama sekali tidak bisa menyembunyikan rasa ketakutannya dari lelaki yang berada di hadapannya.
"Jawab Bik!" sentak Jodi menaikan nada suaranya. Netra lelaki berambut ikal itu seketika membulat penuh. Seraya mendekatkan
wajahnya pada Bibik yang berdiri di dalam pintu.
Bibik tersentak, menarik tubuhnya sedikit menjauh dari Jodi. "I-iya, tadi aku memang masuk ke kamar kamu. Soalnya aku mau pinjam charge HP kamu," dusta Bibik. Ia mengeluarkan apapun yang terlintas dalam benaknya sebelum Jodi melakukan hal-hal yang tidak ia inginkan.
Jodi terdiam seraya menjatuhkan tatapan tajam pada Bibik. Rahangnya mengeras, menampakan seringai. Membuat Bibik bergidik ngeri menatap lelaki berambut ikal itu.
"Dari mana kamu bisa membuka kunci pintu kamarku?" cetus Jodi penuh penekanan dan terdengar sangat menyeramkan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com