Aku mengernyitkan dahi saat aku mendengar suara lantunan irama pelan berubah menjadi suara aneh seperti gamelan. Semakin lama, lagu yang ku dengarkan semakin jauh dan digantikan dengan suara gamelan yang jelas sekali. Sejauh ini aku masih menganggap kalau suara gamelan yang ku dengar ini adalah suara bawaan dari lagu yang ku dengarkan. Tetapi aku merasakan ada yang aneh. Samar-samar terdengar seseorang menyinden dan menggunakan bahasa Jawa. Aku segera melepaskan earphone. Namun suara itu ternyata bukan dari earphone yang ku pakai, tapi dari luar jendelaku. Aku menggigit bibirku karena ketakutan. Lagi-lagi gangguan yang aku benci muncul. Aku pun memejamkan mataku sembari menutup kedua telinga dan berharap suara itu akan menghilang.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com