"Ya ... Abang dulu tadi yang mengerjai papa dan tidak mau bercerita yang sesungguhnya."
"Jadi, papa membalasnya gitu? Kok pendendam kayak Dede Rei?" timpal Siji, kesal. Mengingat tingkah papanya yang seperti ini, Siji merasa bahwa dialah yang paling dewasa di rumah ini jadinya.
"Bukan pendendam, Pa! Tapi ini itu privasi."
"Masa' pakai privasi-privasian segala sama anak sendiri?"
"Ya Abangnya dulu 'kan tadi yang main rahasia-rahasiaan sama papanya sendiri?"
"Tapi ... Abang tadi 'kan sudah bercerita, Papa?"
"Iya, tapi ceritanya hanya sedikit dan tidak jelas juga benar atau hanya karangan Bang Siji."
"Aakhh ... papa kenapa nggak percayaan sama anak sendiri sih? Abang menceritakan yang sebenarnya, Papa. Tanpa ditambah-tambahi seperti si julid Yuji itu."
"Tapi, Abang belum cerita kenapa kalian pergi ke sana dan untuk mencari apa, 'kan?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com