Acara resepsi pernikahan keponakan Ridho telah selesai, Mereka bersiap kembali ke kota Semarang. Tak lupa mereka biasa cipika cipiki sebagai tanda perpisahan. Tak lupa Bude Imah membawakan oleh- oleh untuk kami. Kami menaruhnya di bagasi belakang. Biasa ia memang tak pelit, ia juga sayang pada adiknya satu- satunya.
Bude mengantar kami di depan gerbang.
"Hati-hati di jalan, Sugeng, Harti dan kamu jangan ngebut-ngebut nyetirnya," kata Bude Imah melepas kami pergi pulang. Ridho melajukan mobilnya. Ia yang menyetir. Jalanan lengang Ridho bisa menjalankan kuda besi dengan tenang.
Sampai di rumah, Ridho dan orang tuanya langsung turun mobil. Pak Robi turun dari mobil langsung pamit pulang. Ridho menurunkan oleh- oleh dari Bu Imah. Di bawa masuk kedalam. Lalu dia melangkah menuju teras ada Ayahnya, ingin minum obat buat jantungnya. Ridho menyusul Ayahnya duduk di teras depan. Ingin curhat sama Ayahnya. Bertemu Arini di Mall membuatnya galau, bimbang, tapi juga kangen bersamaan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com