Masuk Sel

Mereka tak menghiraukan pertanyaan penjaga itu. Nyawa Mirna masih terancam, mereka masih menyelamatkan Mirna dari maut yang seakan ada di ambang mata.

"Stop!" teriak Penjaga itu. Seketika pekerja tersebut melepaskan cekikannya dari leher Mirna.

Saat itu Mirna selamat, tapi ada hal lain yang menanti mereka.

"Terima kasih, Pak," ucap Mirna refleks pada penjaga itu.

Sementara yang lain menatap curiga pada penjaga-penjaga yang berjajar di hadapan mereka. Jumlahnya sangat banyak, sekitar dua puluh orang.

"Hei, anak-anak manis ayo ikut kami," ucap Penjaga paling depan.

"Kami ingin segera pulang," jawab Mirna dengan begitu polos. Ia sama sekali tak curiga dengan para penjaga di hadapannya. Merasa nyawanya telah diselamatkan oleh mereka.

"Jangan harap ya, kita tinggal di sini saja sama-sama," ujar Penjaga itu disertai tawa keras yang menyebalkan.

"Satu, dua, tiga! Kabur!" teriak Imam memberi instruksi. Mereka langsung kabur seketika ke arah samping yang kosong dari penjaga.