Sampai di cafe, ia masih terlihat seperti orang linglung. Sampai - sampai Maya mengikuti Abi hingga ke ruangan kerjanya. "Bang?!" panggil Maya sambil menepuk bahu pemuda itu. Sontak Abimanyu terkejut sambil mengelus dadanya sendiri.
"Ih! Ngagetin saja kamu!" omel Abi sambil menjitak kepala Maya gemas.
"Ya habisnya, Bang Abi kenapa sih? Kayak orang bingung begitu. Habis ketemu siapa? Atau berantem sama Kak Ellea?" Maya menginterogasi layaknya polisi.
Abi kembali dalam tatapan bingung, lalu duduk di sofa. Maya pun mengikutinya sambil terus menatap bos nya itu.
"Cerita dong. Ada apa?" paksa Maya.
"Abang bingung, May. Kalau pun Abang cerita ke kamu, pasti kamu nggak percaya!" kata Abi setengah frustrasi. Maya mengerutkan kening sambil berpikir kemungkinan terburuk yang sedang dialami Abi.
"Kak Ellea?"
"Bukan."
"Terus?"
"Yakin? Mau denger? Nanti kamu ngetawain Abang lagi," rajuknya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com