Abi tiba-tiba tersadar karena kalimat Rendra barusan. Ia kemudian ikut menatap pria itu, cukup lama bahkan sampai ada beberapa kawannya yang ikut bergabung di meja itu. Abi ingat perkataan Ellea, kalau Ellea bilang orang itu mampu mengubah matanya. Dan anehnya baru kali ini Abi merasa ingin memastikan kalimat Ellea itu. Rendra melanjutkan menikmati roti bakar miliknya yang masih hangat. Abi terus memperhatikan gerombolan pria pendatang baru di sana.
Tiba-tiba kedua mata Abi melotot. "Damn!" umpatnya.
"Apa?" tanya Rendra heran.
"Bener kata Ellea ...." Abi menatap Rendra dengan sorot mata takut.
"Apa sih?" tanya Rendra bingung.
"Ren, kalau gue bilang mata orang itu berubah hitam selama beberapa detik, elu percaya?" tanya Abi.
Rendra menatap ke meja di mana orang yang dimaksud Abi berada. Ia terus menatap dan terus memperhatikan gerak gerik mereka. "Sial!" kata Rendra lalu merebut buku yang sedang dibaca oleh Abi.
"Apa sih?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com