webnovel

Aku Mau Ambil Libur

Elena dan Anko kembali menuju ke kantor hokage untuk melaporkan keberhasilan mereka. Pada era Naruto kecil, masalah yang ada relatif tidak terlalu besar, paling-paling yang membahayakan hanya penyerang desa Sunagakure, masih belum ada eksistensi kuat yang bisa menghancurkan seluruh dunia hanya dengan dirinya saja. Hal ini membuat misi Elena —mengurangi jumlah bandit— dikategorikan sebagai misi dengan peringkat lumayan tinggi sampai mereka berdua melaporkan langsung pada Hokage.

Misi ini menjadi misi peringkat C karena musuh yang dihadapi hanya manusia biasa tanpa Chakra, namun mengesampingkan itu misi ini tetaplah berbahaya dan termasuk misi yang memerlukan pertarungan. Berbeda dengan misi pengawalan yang belum pasti akan ada bahaya yang mengancam.

"Kalian menyelesaikannya hanya dalam hitungan menit. Ini benar-benar membuatku heran, bagaimana cara kalian melakukannya?" Hiruzen menaruh laporan yang telah dituliskan Anko sebelumnya.

Anko yang merupakan instruktur Jōnin tentunya lebih dipercaya dari pada Elena yang baru saja lulus dari akademi. Sebenarnya bisa saja Elena menuliskan laporan, kemudian melaporkan menggunakan nama Anko. Tapi jika itu silakan, akan terlihat seperti Anko yang lari dari tanggung jawab dan makan gaji buta.

Elena terkekeh dan mengatakan, "Tidak sesulit yang kamu pikirkan, kok, Sandaime-sama. Kebetulan saja mereka semua lengah, jadi aku dan Anko-sensei berhasil mengalahkan mereka semua dengan cepat."

Yang dikatakan Elena ⅓ jujur dan ⅔ bohong. Kejujurannya hanya terletak pada dia yang berhasil mengalahkan mereka dengan cepat tanpa memasukkan Anko, sedangkan bagian bandit yang lengah dan Anko yang ikut membantunya termasuk dalam kebohongan.

Hiruzen awalnya tidak terlalu percaya dengab yang dikatakan Elena karena di dalam laporan, Anko tidak menyebutkan bagaimana cara mereka menumpas bandit. Namun setelah memikirkannya kembali, dia menganggap jika yang dikatakan Elena adalah benar. Dia telah memikirkan kembali, jika terlalu berlebihan seorang Gēnin pemula tidak akan semudah itu membantai semua bandit. Bahkan jika dia memiliki kekuatan yang cukup kuat, tapi mereka tidak akan terbiasa membunuh seseorang.

"Baiklah, kalian sudah melakukan misi pertama kalian dengan baik. Sekarang kalian bisa kembali bersantai, kalian pastinya sudah tahu itu, 'kan? Jadi, apa yang kalian tunggu di tempat ini?" tanya Hiruzen.

"...." Anko melirik Elena dalam diam.

Setalah merasakan lirikan Anko, Elena mengatakan, "Sebenarnya aku ingin mengambil beberapa hari libur. Apakah tidak apa-apa?"

"Libur? Bukankah kamu baru dua hari ini diangkat menjadi Gēnin? Tapi kamu sudah meminta libur?" Hiruzen tidak dapat mempercayai permintaan Elena.

"Ya, aku meminta hari libur. Aku ingat jika ada suatu tempat yang harus aku kunjungi. Jadi akan mengunjungi tempat itu selama beberapa hari atau paling lama beberapa minggu sebelum kembali ke sini."

"Hmm, sebenarnya sistem kerja dari misi ini adalah, seseorang dari luar yang meminta bantuan ninja. Desa hanya memfasilitasi agar mereka bisa memasang permintaan, tidak sepenuhnya bertanggung jawab pada permintaan itu sendiri. Jadi selama itu bukan misi wajib dari desa, tidak masalah asalkan kamu sadar dengan resikonya."

Ninja mendapatkan nafkah dengan mengerjakan misi dan mendapatkan uang. Jika seorang ninja tidak menyelesaikan misi, maka mereka akan jatuh miskin dan bangkrut karena kekurangan uang. Menjadi ninja itu sendiri bukan sebuah pekerjaan yang bagus. Selain karena pekerjaan ini memiliki resiko tinggi, ninja tidak akan mendapatkan pekerjaan jika sampai semua misi yang ada telah diselesaikan oleh ninja lainnya.

"Tenang saja, kamu tidak perlu mengkhawatirkan tentang finansial keluargaku. Begini-begini aku memiliki pekerjaan sampingan sebagai seorang penulis."

"Baguslah jika kamu paham," ucap Hiruzen.

Elena berbalik pergi dari ruangan. Namun sebelum keluar dari pintu, dia mengatakan, "By the way, penghasilanku sebagai penulis beberapa kali lebih banyak dari gajiku ini. Mungkin di masa depan aku akan jarang mengambil misi."

"...." Hiruzen dan Anko terdiam mendengar tentang pernyataan Elena yang akan jarang mengambil misi di masa depan.

Mereka lupa jika Elena memiliki pekerjaan sampingan sebagai penulis sukses, yang bahkan tidak perlu menjadi ninja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan jarangnya Elena dalam mengambil misi, akan sedikit sulit bagi desa untuk memanfaatkan kekuatan Elena.

Mengesampingkan cara normal untuk mendapatkan misi, Hiruzen masih bisa memberikan misi wajib pada Elena. Akan tetapi dia tetap memerlukan alasan logis untuk melakukannya atau Elena akan merasa curiga sedikit demi sedikit. Jika Elena sampai penasaran, maka dia akan mendapatkan informasi yang diinginkannya menggunakan Penerawangan.

---

Elena dan Anko sedang berjalan di jalanan Konoha saat siang hari, setelah mereka menyelesaikan urusan misi mereka. Kinerja Elena yang sangat cepat dalam melakukan misi, membuat mereka kembali pulang ketika siang hari, sebelum sore hari dimulai.

"Aku cukup penasaran dengan ini, tapi tempat apa yang kamu tuju? Kamu sampai meminta libur beberapa hari hingga beberapa minggu. Aku rasa sangat aneh seorang ninja meminta libur saat baru saja dilantik." Anko mengarahkan matanya pada Elena.

Ninja merupakan salah satu profesi yang diminati dan dianggap keren oleh sebagian besar orang di dunia ini, namun hanya ada sebagian orang yang memiliki chakra dan bisa menjadi ninja. Di saat orang-orang sedang mengidolakan ninja, sedikit terlihat aneh saat seorang yang menjadi ninja tiba-tiba ingin mengambil hari libur.

"Ini adalah tempat yang jauh dan cukup penting. Ngomong-ngomong selama aku berada di tempat itu, semua komunikasi dengan desa akan terputus. Kalian tidak akan bisa menghubungiku, jadi kalian tidak bisa mengatakan misi jika sampai ada misi wajib," jawab Elena tanpa menengok pada Anko dan tetap memperhatikan jalanan di depannya.

"Aku rasa tempat itu sangat penting untukmu. Boleh aku tahu tempat macam apa itu?" tanya Anko.

"Bagaimana, ya? Aku rasa akan sedikit sulit kalau disuruh mendeskripsikan." Elena mendongak ke atas sambil memegang dagunya dan mengatakan, "Kalau disuruh meringkasnya, aku akan mengatakan jika tempat itu sangat cocok untuk belajar Sēnjutsu."

Anko terkejut mendengar bagian Sēnjutsu, serta ini mengingatkannya kembali pada gurunya dulu. Dia dapat sangat menyadari dan mengetahui tentang Sēnjutsu dan legenda 3 sēnnin Konoha di masa lalu. Dia masih memiliki sedikit kenangan pahit dengan gurunya dulu, ketika dia menjadi salah satu subjek eksperimen.

Elena melirik pada Anko dan tahu bahwa Anko terkejut, lalu dia menawarkan, "Apa kamu ingin ikut denganku?"

Anko sedikit memerlukan sedikit waktu sebelum merespon sebelum dia menjawab, "Te-Tentu, a-aku akan ikut denganmu. Se-Sebagai instruktur Jōninmu, aku juga bertanggung jawab dengan keselamatanmu."

Anko mungkin masih cukup ragu jika tempat yang Elena tuju akan dapat membuat seseorang belajar bagaimana cara menggunakan Sēnjutsu. Namun di sisi lain, dia akan benar-benar terkejut jika dia sampai bisa menggunakan Sēnjutsu.

"Baiklah, kalau begitu besok pagi pergi saja ke kost-an milikku," kata Elena.

#Catatan Penulis#

Kemanakah Elena akan pergi?

Gunung Gamalama.

Gua Ryūchi.

Hutan Shikkotsu.

#Akhir Catatan Penulis#

Chương tiếp theo