Alira menggelengkan kepalanya mengingat kejadian yang tadi ia lihat di depan kelasnya. Dimana Alira melihat Alingga yang tersenyum dan tertawa bahagian di depan banyak perempuan. Mengingatnya saja membuat Alira kesal.
"Iya tau kalo mereka itu yang baca novelnya Alingga. Tapi, kan, nggak harus senyum-senyum terus kayak tadi. Kesannya jadi kayak tebar pesona," Alira bermonolog di depan cermin kamarnya.
"Cewek-cewek tadi juga pada centil banget. Mau minta tanda tangan doang pake acara mepet-mepet segala. Nggak harus pamer di sekolah, kan, juga bisa."
Kekesalan Alira semakin bertambah saat ia tidak juga mendapat balasan pesan dari Alingga. Padahal Alira sudah mengirim pesan sejak pulang sekolah tadi. Tapi sampai malam hari ini Alingga belum membalas pesan Alira.
"Online doang tapi ada chat nggak dibales," geram Alira membuang ponselnya ke atas tempat tidur.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com