Kembali ke Rumah Sakit Jiwa

Hari ini adalah hari terakhir Ella di rumah ini. Nathan hanya bisa memandang Ella dengan tatapan penuh kekecewaan, tetapi tidak bisa menghentikannya.

Ella menghampirinya dan menuangkan segelas susu untuknya. "Minum lagi yang banyak."

"Wanita tua, apakah kamu akan menemuiku nanti?" Nathan tidak mengambil gelas berisi susu itu. Ia memandang ke arah Ella dengan tatapan tidak senang.

Ella mengangguk dengan tegas. "Aku akan menemuimu."

Ada sebuah senyuman di wajah Ella dan Nathan tahu bahwa itu adalah senyuman perpisahan. Nathan berusaha untuk membujuk Ella agar tetap tinggal di sini, tetapi ia tahu bahwa usahanya itu sia-sia.

Ella tidak bahagia di rumah ini.

Dan Nathan melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana kejamnya ayahnya pada Ella.

Ruang makan tersebut dipenuhi dengan suasana yang hangat, seolah tidak akan ada perpisahan di antara mereka.