Diva tidur bersandar tubuh suaminya, tangannya membentuk pola abstrak pada dada Kenzo yang telanjang.
"Kamu kenapa nggak pakai baju sih?" tanyanya, namun Diva pun lebih senang bisa membuat banyak pola dan memainkan perut sixpack Kenzo.
"Suka kan? kalau aku nggak pakai baju!" Wajah Diva bersemu mendengarnya, dia tak membalas ucapan Kenzo.
"Ken, apakah dulu aku sangat dekat dengan Jihan? apakah dia pernah melukaiku sehingga dia meminta maaf padaku tadi?" tanya Diva, dia masih ingat saat tadi Jihan meminta maaf kepadanya.
Matanya menyiratkan penyesalan, dan ketulusan saat dia benar-benar minta maaf. Kenzo mengusap kepal Diva lembut memberikan kecupan singkat di kepalanya.
"Mungkin, sudahlah kau tidak perlu memikirkan itu lagi. Sekarang cukup kau pejamkan matamu, kita harus segera tidur.
"Aku belum ngantuk, bisa kah kau mengobrol dengan baby kita Ken? sepertinya dia merindukanmu, dan ingin berbicara dengan papa mereka.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com