Cath Palug atau yang biasa dipanggil dengan nama Fou. Dia ini adalah makhluk yang berasal dari Nasuverse, atau lebih tepat nya lagi adalah Fate Grand Order. Cath Palug adalah anggota spesies organisme yang dikenal sebagai Breed of Calamity/Saigai no Shuu yang memimpin prinsip Comparison/Hikaku.
Awalnya Cath Palug merupakan Beast of the Planet yang menjadi familiar Merlin. Akan tetapi, di beberapa titik setelah penyegelan Merlin, dia di dorong dari Isle of Avalon menuju ke Dunia dimana akal sehat manusia tidak cukup menonjol dan akhirnya dia dikenal sebagai Pembunuh Primata – Hewan peliharaan Artrouge Brunestud.
Kemudian, di dalam timeline Fate Grand Order, dia memutuskan untuk tinggal di dalam Chaldea Security Organization dan melakukan perjalanan melintasi berbagai macam era bersama dengan Fujimaru Ritsuka dan Mash Kyrielight.
Cath Palug juga merupakan seorang entitas dari kelas Beast, yang juga menyandang gelar Beast IV.
Ya, seperti itulah yang seharusnya terjadi. Akan tetapi, entah kenapa makhluk putih ini muncul di depan pemilik sebelum nya dari tubuh ini, ketika tidak ada seseorang pun yang mempercayai nya dan Fou menjadi teman pertama dari pemilik sebelum nya dari tubuh Souji.
Walaupun begitu, Souji masih tidak bisa memikirkan penjelasan yang lebih logis. Tentang perihal kenapa Fou datang menemui pemilik sebelum nya dari tubuh nya ini dan tidak pergi ke Chaldea.
Lagian juga, seharusnya tidak ada yang istimewa dari pemilik sebelum nya dari tubuh nya ini. Sebab, pemilik sebelum nya dari tubuh nya ini itu hanyalah seorang manusia biasa dan tidak memiliki hal-hal khusus yang bisa dibanggakan, selain teknik berpedang nya.
Di tambah lagi, teknik berpedang nya ini juga, ia dapatkan dari nenek nya yang mengajari nya hal ini. Akan tetapi, Fou muncul beberapa bulan sebelum pemilik sebelum nya dari tubuh Souji bertemu dengan nenek nya untuk pertama kali nya.
Meskipun begitu, Souji memutuskan untuk tidak terlalu memikirkan hal itu. Sebab, bisa dikatakan jika Fou ini adalah satu-satu nya orang yang pemilik sebelum nya dari tubuh Souji percayai, selain nenek nya. Oleh karena itu, memikirkan nya terlalu jauh hanya akan membuat kepala nya menjadi sakit saja.
Jadi, dengan pemikiran seperti itu, Souji mulai membetulkan sofa yang terbalik tadi dan kembali berbaring di atas nya. Tentu saja, Fou mulai berbaring di atas tubuh Souji, sambil mulai menyentuh-nyentuh wajah nya dengan telapak tangan nya yang kecil.
"Baiklah Fou, apa yang sebenarnya sedang kamu lakukan?" Souji bertanya kepada Fou dengan nada yang terdengar sedikit jengkel. Sebab, meskipun dia tidak terlalu peduli dengan kedatangan Fou yang mendadak ini. Akan tetapi, Souji masih cukup jengkel, karena Fou membuat rasa sakit yang ia miliki menjadi bertambah parah.
Sejujurnya, Souji baru menyadari kalau dia ini memiliki beberapa bekas luka tusukan di punggung nya saat Fou tadi membuat nya terjatuh. Dan hal itu benar-benar membuat punggung nya menjadi lebih sakit.
Sementara itu, Fou yang mendengar pertanyaan dari Souji pun hanya menatap nya saja dengan ekspresi bingung, sebelum dia mengabaikan pertanyaan nya itu dan mulai berbaring di dada Souji.
Melihat tingkah laku dari makhluk putih yang ada di depan nya ini, Souji hanya bisa menghela nafas nya saja dengan lelah dan mulai kembali menatap langit-langit dalam keheningan.
Setelah beberapa saat menatap langit-langit dalam keheningan, Souji kemudian mulai bangkit dan menaruh Fou di sofa. Lalu, dia mulai berjalan menuju ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Sebab, tubuh nya saat ini benar-benar sangat lengket, akibat darah yang sebelum nya.
...
..
.
Setelah bersih-bersih, Souji kemudian mengganti pakaian nya dengan sebuah kaos hitam dan celana pendek hitam sebagai bawahan nya. Lalu, dia saat ini sedang berada di dapur dan membersihkan darah yang sebelum nya berada di lantai.
Walaupun dia melakukan hal itu, Souji sebenarnya tidak terlalu kuat melihat darah. Lagi pula, dia ini Cuma manusia biasa saja di kehidupan nya yang sebelum nya. Oleh karena itu, melihat ada darah sungguhan di depan mata nya sendiri pasti membuat nya sangat terkejut. Akan tetapi, entah bagaimana dia bisa dengan cepat beradaptasi dan mulai membersihkan hal itu tanpa terganggu seperti sebelum nya.
Beberapa puluh menit membersihkan hal tersebut, Souji akhirnya selesai membersihkan nya dan saat ini sedang duduk di sofa yang berada di ruang tamu dengan Fou yang duduk di pangkuan nya.
Kemudian, Souji mulai menyalakan televisi yang ada di sana dan menonton nya. Meskipun begitu, dia merasa seperti sudah melupakan sesuatu. Tapi sayang nya, dia tidak bisa mengingat nya.
Lalu, setelah beberapa menit menonton sebuah acara acak yang ada di televisi, Souji akhirnya mulai mengingat sesuatu hal yang dia lupakan itu dan segera mematikan televisi yang barusan sedang ia tonton.
'Sigh, bagaimana aku bisa melupakan hal sepenting itu. Tapi, mari kita lupakan dulu hal ini dan buru-buru menggunakan sesuatu hal yang disebut 'Kartu Pemanggilan' atau semacam nya itu. Karena aku benar-benar sudah sangat penasaran dengan hal ini'
Dengan pemikiran seperti itu, Souji kemudian mulai bangkit dari sofa dan berjalan keluar dari ruang tamu untuk mencari tempat yang agak luas dengan Fou yang sudah tergantung di bahu kanan Souji.
...
..
.
Souji saat ini sedang berada di dapur dan dia baru saja selesai memindahkan beberapa meja dan kursi ke pinggir ruangan, agar ruangan ini terlihat lebih luas.
Walaupun begitu, pada awal nya Souji sejujurnya ingin menggunakan kartu pemanggilan nya itu di bagian belakang rumah nya. Akan tetapi, dia segera menghilangkan ide nya itu. Sebab, dia masih belum tahu hal tersembunyi apa saja yang ada di Dunia nya saat ini. Terlebih lagi, Souji juga tidak ingin mengambil resiko ada seseorang yang melihat nya. Jadi, dia memutuskan untuk menggunakan nya di dapur nya saja.
Lalu, Souji mulai membuka sistem milik nya dan tanpa basa-basi lagi dia langsung menekan teks [Inventaris] yang ada di dalam layar transparan yang ada di depan nya ini. Setelah itu, dia mulai menekan sebuah logo yang terlihat seperti secarik kertas. Kemudian, prompt baru tiba-tiba saja muncul di samping layar [Inventaris] nya itu.
Setelah itu, Souji langsung membaca seluruh teks yang ada di dalam prompt tersebut dengan seksama.
=-----=-----=-----=-----=-----=
[Nama : Kartu Pemanggilan]
[Tingkat Item : Emas]
[Deskripsi : Ini adalah sebuah item yang membuat Host dapat memanggil karakter apa pun dari Anime, Manga, dll. Satu kali penawaran dan pencampuran kedua jenis kelamin, hewan & burung termasuk tokoh sejarah. Kemudian, setiap karakter yang dipanggil melalui 'Kartu Pemanggilan' ini akan memiliki Kesetiaan Mutlak terhadap Host dan tidak akan mungkin Berkhianat. Serta, host juga dapat menggunakan sebagian kecil dari kemampuan summon dan juga sebaliknya]
=-----=-----=-----=-----=-----=
Souji langsung mengangguk sedikit, setelah dia membaca seluruh deskripsi dari item ini dan senyum cerah langsung tumbuh di wajah nya.
Jujur saja, pada awal nya Souji sedikit ragu untuk menggunakan item ini. Karena dia takut, jika dia menggunakan item ini, bagaimana jika orang yang dia panggil ini adalah seorang penjahat atau pun pembunuh psikopat dari suatu tempat dan langsung membunuh nya? Dia benar-benar tidak menginginkan hal itu.
Jadi, Souji langsung menjadi sedikit bersyukur, pada saat dia tahu, jika karakter yang dipanggil oleh nya ini akan memiliki kesetiaan mutlak terhadap nya.
Setelah Souji selesai membaca deskripsi dari item ini, dia kemudian langsung menutup nya dan mulai menekan kembali ikon yang terlihat seperti secarik kertas tersebut. Lalu, tiba-tiba saja muncul sebuah kertas polos berwarna putih platinum di tangan kanan nya dan di saat yang bersamaan pula muncul sebuah pesan baru di depan mata nya.
[Silakan host masukkan energi sihir host ke dalam kertas tersebut untuk mengaktifkan nya]
Souji yang membaca pesan itu hanya mengangguk saja sebagai jawaban, sebelum dia mulai mencoba untuk memasukkan energi sihir nya ke dalam kertas tersebut.
Pada awal nya Souji sedikit kesusahan untuk memasukkan energi sihir ke dalam kertas nya itu, karena hingga saat ini dia tidak pernah sama sekali menyentuh sesuatu hal yang berhubungan dengan sihir. Akan tetapi, entah bagaimana dia akhirnya berhasil melakukan nya.
Setelah Souji memasukkan energi sihir nya itu, tiba-tiba saja kertas polos yang sedang ia pegang itu mulai sedikit bersinar, sebelum sebuah gambar yang terlihat seperti sebuah lingkaran sihir berwarna pelangi mulai muncul di tengah nya.
Kemudian, kertas tersebut tiba-tiba saja hancur berkeping-keping, yang sedikit membuat Souji terkejut. Namun, kejutan nya itu tidak berhenti sampai di sana saja. Karena, setelah kertas yang di pegang oleh Souji itu menghilang, tiba-tiba saja muncul sebuah lingkaran sihir berwarna pelangi di lantai yang terlihat sama dengan lingkaran sihir yang ada di kertas sebelum nya.
Lingkaran sihir itu perlahan-lahan mulai bersinar dalam cahaya pelangi yang sangat menyilaukan dan membuat Souji menutupi kedua mata nya dengan menggunakan lengan nya, karena terlalu menyilaukan.
Lalu, setelah beberapa saat lingkaran sihir itu mulai bersinar, cahaya yang dipancarkan oleh lingkaran sihir itu tiba-tiba saja mulai berubah warna menjadi berwarna ungu gelap. Setelah itu, seluruh cahaya yang bersinar itu tiba-tiba saja lenyap dan memperlihatkan seseorang yang sedang berdiri di tengah-tengah lingkaran sihir itu.
Orang itu adalah seorang pemuda tampan, dia memiliki rambut hitam dengan beberapa helai yang berwarna merah dan kuning di bagian depan nya. Mata milik nya berwarna emas dengan pupil yang berwarna merah dan sklera mata nya yang berwarna hitam, yang tentu saja membuat pemuda itu terlihat tidak manusiawi.
Pemuda itu juga mengenakan setelan bangsawan yang membuat diri nya terlihat seperti seorang pangeran dari suatu negeri. Aura kehadiran nya juga terlihat sangat elegan dan terdapat sepasang sayap berwarna hitam di punggung nya, yang menandakan bahwa dia ini bukan manusia. Akan tetapi, dia ini adalah seorang iblis.
Souji yang melihat pemuda yang ada di depan nya ini hanya bisa tersenyum kecut saja secara internal. Sebab, dia benar-benar mengetahui siapa orang ini. Terlebih lagi, orang ini benar-benar orang yang sangat kuat dan bisa diandalkan. Namun, di saat yang bersamaan pula sangat merepotkan dan pembawa masalah. Itulah alasan kenapa dia tersenyum kecut secara internal.
Sementara Souji sibuk di dalam pikiran nya sendiri. Pemuda berambut hitam yang ada di tengah-tengah lingkaran sihir itu mulai mengalihkan pandangan nya ke arah Souji, sebelum dia berkata.
"Kufufufufu. Keberadaan yang sangat mengesankan dan aura yang bahkan dapat membuat semua makhluk tunduk pada nya, sungguh luar biasa! Lalu, diberikan sebuah tubuh yang sangat luar biasa ini... Aku benar-benar merasa sangat terhormat; Saya tidak mungkin lebih antusias tentang ini" Setelah pemuda itu mengatakan hal itu, dia tiba-tiba saja menutupi seluruh tubuh nya menggunakan sayap milik nya dan entah kenapa seluruh energi ungu yang melayang di udara mulai terserap ke dalam diri nya.
Beberapa saat kemudian, kedua sayap yang ada di punggung nya itu lenyap tanpa sisa dan membuat nya terlihat seperti seorang manusia, hanya saja, sayang nya sklera mata nya itu masih tetap berwarna hitam.
"Mulai sekarang, bolehkah saya terus melayani Anda?" Tanya pemuda ini kepada Souji, yang membuat Souji terbangun dari lamunan nya.
Kemudian, Souji mulai mengalihkan pandangan nya ke arah pemuda berambut hitam yang ada di depan nya ini dan berkata. "Umu, boleh saja sih" Jawab Souji dengan sedikit ragu. Sebab, meskipun dia benar-benar ingin bawahan yang kompeten untuk membantu nya menjaga kedamaian milik nya ini. Tapi tetap saja, dia juga tidak ingin mempunyai seorang bawahan yang benar-benar SANGAT kompeten seperti makhluk yang ada di depan nya ini. Bahkan saking kompeten nya saja, orang ini akan melakukan apa pun hanya untuk tetap berada di samping tuan nya.
Souji yang mulai mengingat hal itu tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas nya dengan lelah, sambil mulai mengutuk keberuntungan yang dia miliki. Tapi, dia masih sedikit bersyukur dengan hal ini. Karena bisa saja dia mendapatkan sesuatu hal yang lebih buruk dari pada orang yang ada di depan nya ini. Jadi, dia juga tidak bisa terlalu protes sih.
Sementara Souji kembali sibuk di dalam pikiran nya sendiri, makhluk yang ada di depan nya ini langsung bersujud di depan Souji, setelah dia mendengar jawaban dari nya. "Terima kasih banyak, Tuanku. Saya berjanji akan selalu memenuhi apa yang Anda harapkan" Kata makhluk itu dengan nada penuh hormat bercampur syukur, sambil menundukkan kepala nya ke arah Souji.
Lalu, Souji lagi-lagi terbangun dari lamunan nya, setelah dia mendengar perkataan dari pemuda yang ada di depan nya ini.
Kemudian, di saat Souji ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba saja muncul sesosok makhluk putih di depan Souji, yang terlihat seakan-akan sedang menghalangi pemuda yang ada di depan nya ini dari Souji. Tentu saja, makhluk ini tidak lain adalah Fou.
Souji yang melihat bagaimana Fou bereaksi hanya bisa tersenyum kecut saja dan mulai menggendong nya. Fou awal nya melawan karena suatu alasan. Akan tetapi, dia menyerah, setelah Souji mengelus-elus tubuh nya.
"Tenang saja Fou. Orang ini bukan lah orang jahat. Dia mulai sekarang akan bekerja di rumah ini. Jadi, tolong tenang lah" Kata Souji dengan nada lembut, sambil mulai mengelus-elus tubuh Fou.
Fou yang mendengar jawaban dari Souji hanya bisa menatap nya saja dengan mata yang terlihat sangat khawatir. Akan tetapi, dia memutuskan untuk tidak mengungkit hal itu lagi, setelah dia melihat senyum dari pemuda berambut putih platinum itu.
Melihat Fou yang sudah terlihat membaik, Souji mulai tersenyum kecil, sebelum dia mulai mengalihkan pandangan nya ke arah depan untuk melihat pemuda berambut hitam yang sedang menatap Fou dengan mata iri.
Melihat hal itu, senyum kecut mulai kembali tumbuh di wajah Souji, sebelum dia mulai membuka mulut nya dan berkata. "Baiklah, pertama-tama, siapa nama mu?" Tanya Souji kepada pemuda berambut hitam yang ada di depan nya ini dengan serius, sambil duduk di salah satu kursi yang ada di sana.
Pemuda berambut hitam yang mendengar pertanyaan itu langsung segera menjawab nya. "Iblis tak bernama pun sudah cukup bagi saya" Jawab pemuda berambut hitam itu atas pertanyaan Souji.
Souji sedikit mengangguk dan berkata. "Jadi, kamu tidak punya nama ya?" Tanya Souji kepada diri nya sendiri, sambil mengelus-elus Fou yang entah bagaimana sudah berbaring di atas kepala nya. "Hmm. Karena jika kamu tidak memiliki nama akan sangat merepotkan. Kalau begitu, bagaimana jika aku memberi mu nama" Lanjut Souji dengan nada serius, sambil menatap ke arah iblis berambut hitam itu dengan serius juga.
Iblis berambut hitam yang mendengar hal itu langsung menjadi sangat terkejut dan berkata. "Astaga! Itu adalah hadiah terbesar bagi saya!" Pemuda berambut hitam itu langsung menjawab perkataan dari Souji dengan nada gembira, sambil tersenyum cerah ke arah Souji.
Souji yang melihat senyum dari pemuda yang ada di depan nya ini langsung menjadi sangat tidak enak dan buru-buru memikirkan sesuatu hal yang bagus untuk dijadikan sebuah nama.
'Hmm. Tapi tetap saja, aku merasa seperti sudah melupakan sesuatu, tapi apa ya?' Pikir Souji, sambil masih mencoba mencari nama yang cocok untuk pemuda yang ada di depan nya ini. Tapi sayangnya, dia tidak bisa menemukan nya sama sekali dan memutuskan untuk menamai nya seperti nama yang ada di canon nya saja.
Mengalihkan pandangan nya kembali ke arah pemuda yang ada di depan nya ini, Souji kemudian mulai membuka mulut nya dan berkata. "Baiklah, karena kamu adalah seorang iblis. Itu berarti kamu harus memiliki nama yang terdengar cocok dengan mu. Baiklah, kalau begitu, mulai sekarang nama mu adalah Diablo" Ucap Souji dengan nada serius, sambil menatap pemuda yang ada di depan nya itu dengan serius juga.
"Diablo" Kata pemuda berambut hitam itu dengan nada gembira.
"Umu agar kamu pantas menerima nama mu itu, mulai sekarang kamu harus berguna untuk ku!" Kata Souji dengan nada yang entah kenapa terdengar memiliki sedikit kegembiraan di dalam nya, sambil mengangguk kan kepala nya sedikit.
Setelah Souji mengatakan hal itu, pemuda berambut hitam yang ada di depan nya ini tiba-tiba saja langsung terbungkus di dalam sebuah kepompong berwarna hitam. Sedangkan Souji, dia tiba-tiba saja merasa ada sesuatu hal yang secara paksa menarik jiwa nya keluar dari tubuh nya. Akan tetapi, sedetik kemudian perasaan itu tiba-tiba saja lenyap dan Souji langsung sedikit terpeleset. Namun, dia masih bisa tetap duduk dengan tenang di bangku nya.
'Sialan!! Apa-apaan perasaan tadi?! Seolah-olah jantung ku baru saja ditusuk oleh ribuan jarum' Pikir Souji, sambil memegangi dada kiri nya dengan tangan yang sedikit gemetaran.
Lalu, beberapa saat setelah Souji memikirkan hal itu di dalam kepala nya, dia tiba-tiba saja mendengar sebuah suara yang terdengar seperti seorang wanita anorganik yang menjawab nya di dalam kepala nya.
[Menjawab]
[Hal itu disebabkan host yang kekurangan energi sihir untuk menamai iblis yang ada di depan host. Namun, host sekarang bisa tenang. Karena sistem sudah menemukan energi sihir alternatif yang bisa digunakan menggantikan energi yang kurang itu]
Mendengar seluruh perkataan dari sistem milik nya itu, Souji langsung memucat.
'Sialan!! Bagaimana bisa aku lupa tentang hal itu!! Aku seharusnya tahu bukan, menamai monster itu membutuhkan energi sihir yang sangat banyak. Apalagi menamai seorang seperti primordial demon yang ada di depan ku ini. Aku seharusnya tahu hal itu' Gerutu Souji di dalam kepala nya, sambil mencoba untuk menenangkan diri nya sendiri.
Setelah beberapa saat menarik dan mengeluarkan nafas secara berulang, akhirnya Souji bisa mendapatkan ketenangan nya kembali dan mengalihkan pandangan nya ke arah kepompong hitam yang ada di depan nya ini.
'Ngomong-ngomong, sistem, mau berapa lama dia ada di dalam sana? Bukankah orang ini seharusnya sudah keluar dari tadi?' Tanya Souji kepada sistem milik nya secara internal, sambil mulai bersandar di bangku, selagi ia mulai menopang pipi kanan nya menggunakan tangan kanan nya.
Beberapa saat setelah Souji menanyakan hal itu, tiba-tiba saja kembali terdengar suara dari seorang wanita yang terdengar anorganik di dalam kepala nya.
[Menjawab]
[Hal itu dikarenakan hukum batasan yang ada di Dunia ini dengan Dunia asli dari entitas ini itu berbeda. Oleh karena itu, makhluk ini itu saat ini sedang mencoba untuk mencari jalur evolusi yang paling cocok untuk diri nya sendiri]
Mendengar jawaban dari sistem milik nya, Souji hanya mengangguk saja dengan ringan sebagai jawaban, sebelum dia mengangkat Fou dari atas kepala nya dan menaruh nya di pangkuan nya.
Fou yang melihat hal itu langsung menatap nya dengan bingung. Namun, dia segera kembali berbaring di atas paha milik Souji.
Souji yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum hangat saja ke arah makhluk putih menggemaskan yang sedang berbaring di atas paha nya itu dan mulai mengelus-elus nya.
'Ohh ya, sistem, sebelum aku lupa lagi tentang hal ini, tapi, dari mana sumber energi sihir yang kurang ini untuk menamai Diablo?' Souji kembali bertanya kepada sistem milik nya, sambil mulai kembali menatap kepompong hitam yang masih belum terlihat ingin terbuka.
Beberapa saat kemudian, mulai kembali terdengar suara wanita anorganik di dalam kepala Souji. Akan tetapi, kali ini nada suara nya entah kenapa terdengar sangat kecil.
[Menjawab]
[Sistem mengambil energi sihir yang kurang itu dari beberapa leyline yang ada di Dunia ini]
Souji langsung menghela nafas nya dengan lelah, setelah dia mendengar jawaban nya dari sistem milik nya itu.
'Sekarang aku mulai bertanya-tanya, monster seperti apa yang sudah aku ciptakan ini ya?'
Dengan pemikiran seperti itu, Souji mulai menatap kepompong yang ada di depan nya ini dengan seksama, sebelum dia mulai bangkit dari kursi nya dan berjalan menuju kulkas untuk mengambil beberapa air dingin dari dalam nya.
Kemudian, Souji kembali berjalan untuk duduk di kursi nya yang sebelum nya dan mulai menonton kepompong yang ada di depan nya itu, selagi dia mulai meminum air dingin yang sebelum nya dia ambil.
✽✽✽✽✽✽✽✽✽✽
Promosi Tak Tahu Malu:
Jika Anda menyukai cerita nya hingga sejauh ini, pertimbangkan untuk mendukung saya!! Bantu saya di https://trakteer.id/aster_souji_pendragon!! Hanya dengan 5k saja, Anda sudah sangat membantu saya!!
Anda juga bisa memfollow akun Instagram saya di @panagakos_void!! Untuk mengetahui novel-novel baru yang mungkin akan saya buat!!
Catatan Penulis:
Yeyy!! Update kembali!!
Kalian seharusnya sudah bisa melihat bukan? Berapa banyak perbedaan yang akan terjadi di dalam alur cerita nya ini. Lagi pula, orang yang dipanggil oleh Souji pun sangat berbeda dibandingkan versi sebelum nya.
Lalu, alasan kenapa thor mengganti nya itu adalah, karena menurut thor Sebas bakal kurang cocok dengan alur yang akan datang. Terlebih lagi, ada beberapa masalah plot hole dan semacam nya, kalau thor maksain Sebas tetap dipanggil. Oleh karena itu, thor ngambil alternatif nya dan memanggil orang lain.
Siapakah orang ini? Seharusnya kalian sudah bisa menebak nya bukan? Kalau kalian masih belum bisa menebak nya. Silakan di tunggu saja bab selanjutnya oke:V.
Yahh itu aja sih, kalau begitu, sampai jumpa lagi!!
Punya ide tentang ceritaku? Beri komentar dan beri tahu saya.
Suka itu? Tambahkan ke perpustakaan!