Permintaan Maaf

Seperti biasa, Rea sedang berada di rumah bersama Arni kali ini. Suaminya sudah berangkat kerja dan anak-anaknya sedang pergi sekolah. Tidak banyak yang dia lakukan karena ternyata hamil anak kembar membuatnya jauh lebih mudah letih. Tidak terlalu mual atau pusing seperti kehamilannya sebelumnya, tapi justru kali ini sama sekali merasa tidak bertenaga. Rea hanya bisa menonton TV dengan sesekali mengusap perutnya yang masih sangat rata.

Rea bisa mendengar suara pintu diketuk dan dengan susah payah dia berdiri dan berjalan pelan menuju pintu. Dia tahu Arni sedang mencuci pakaian di belakang jadi dia tidak ingin menganggunya. Rea membuka pintu dengan senyumnya karena dia pikir itu adalah para Bini Rempong. Mereka memang berjanji akan datang siang nanti, tapi kenapa sekarang mereka sudah datang? Setidaknya itu yang Rea pikirkan hingga dia membuka pintu.

"Kau,,,"

"Hai Rea." Sang suara memecah keheningan dan cepat membuat Rea sangat khawatir.