Hai-hai… Bab ini sudah direvisi. Maaf untuk ketidak-nyamanannya…
***
Ucapan yang baru saja terdengar dari wanita cantik itu seakan kembali mengoyak memory kematian sang daddy hingga Mona kembali menangis dengan tubuh bergetar.
"Tidak mungkin..." sebut Mona sembari menutup mulutnya yang menganga tak percaya.
"Helena sudah meninggal bersama dengan kematian daddy ku!" bentak Mona dengan berani.
Mendengar ucapan Mona, Helena tersenyum. Bayangan tentang hari di mana dirinya mengambil nyawa pamannya sendiri kembali terulang.
'Kenapa? Kenapa kau menyuruhku diam? Bukankah kau ingin tahu alasanku menghianati kakakku sendiri, hah?! Semua kemalangan yang terjadi pada kakakku dan juga keluarga kalian berasal dari keserakahnmu sendiri! Kau ingin memiliki hal yang bukan milikmu! Kau menginginkan pria orang lain! Biantara adalah suami orang lain, Helena! Sadarlah!'
Dor! Satu tembakan keluar dari sarangnya dan mengagetkan semua orang. Arnold jatuh kesakitan dengan luka tembak di kakinya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com