214
"Mereka sangat jahat, padahal kamu yang membangun perusahaan itu!" seru Chiraaz kesal setelah mendengar penuturan Edward.
"Aku punya hutang budi pada mereka. Jadi wajar saja kalau mereka menuntut balas," jawab Edward lalu menyeruput teh miliknya.
"Tapi itu tidak seimbang, Ed. Umur berapa kamu di sana. Perhitungkan biaya makan sampai kamu kuliah. Juga uang pendidikan kamu. Pasti akan lebih dari yang mereka berikan," sungut Chiraaz berapi-api.
"Aku tidak kuat menghitung. Secara materi memang mungkin benar. Tapi aku tidak bisa membalas satu hal."
"Apa?"
"Kasih sayang mereka, terutama Mommy Elle. Di saat semua orang tidak menerimaku. Mommy yang membuka tangan dan merangkulku."
"Ya, tapi tetap saja. Pada akhirnya kamu dibuang. Aku sumpahin Xinhwa bangkrut!" gerutu Chiraaz.
"Tidak apa-apa, mungkin Mommy sedang marah."
"Kamu ini sabar atau bodoh sih." Chiraaz mencebik kesal.
"Tidak tahu, jangan kamu tanya dulu. Aku saat ini lapar." Edward mengusap perutnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com