88
"Mommy, aku mau susu." Hatice membuyarkan lamunan Aletha dengan menarik baju.
"Kamu mau susu, sayang? Oke, Mommy buatkan," sahut Aletha seraya membungkukkan setengah badannya.
"Horeee thanks you." Hatice mencium pipi Aletha.
Aletha memeluk Hatice erat, jika bukan karena hadirnya anak kecil yang menjadi malaikat penyemangat hidupnya. Mungkin saja Aletha sudah berada di alam lain, sebab ia sempat ingin melakukan aksi bunuh diri. Saat Abian tidak mengabulkan keinginannya untuk bercerai.
Mantan suaminya itu malah meminta ia menyetujui pernikahannya dengan Chiraaz. Sebagai wanita yang punya harga diri, jelas Aletha tidak mau. Tapi karena Abian terus mendesaknya, ia pun sempat merasa tertekan.
"Susu kamu sudah ready sayang," kata Aletha setelah kembali dari dapur dan membuatkan susu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com