Setelah Hasan berbincang-bincang dengan teman-temannya Hasan menemukan solusi untuk mengatasi tubuh kaku saat tidur.
Mereka seperti biasa sebelum pergi kesawah untuk mencari rumput terlebih dahulu mereka mangkal di sungai depan madrasah diniyah.
Dengan alasan mengasah sabit yang akan digunakan membabat rumput.
Sambil mengasah sabit mereka menyeleksi mbak-mbak santri putri yang paling cantik, maklum anak remaja, yang umumnya memanfaatkan mumpung remaja ke arah maksiat, berbeda dengan anak pesantren, ada rasa takut yang menyelimuti hatinya.
Mereka hanya berani memandang dari kejauhan, begitupun dengan Hasan cintanya kandas di tengah jalan Munaya hang di impi-impikan sudah dijodohkan dengan orang tuanya.
Teman-teman Hasan pergi ke sawah tetapi memakai pakaian yang necis dan keren, hitung-hitung cari perhatian siapa tahu ada yang naksir.
Di rasa sudah cukup mereka memandangi santri putri, akhirnya mereka pergi sendiri-sendiri ke sawah mencari rumput yang segar.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com