Saat itu para santri sedang berkumpul disuatu tempat yaitu di depan kamar mereka masing-masing, ada juga yang masih di madrasah diniyah, lain halnya santri putri yang tidak bisa keluar dan ruangan tidak begitu luas membuat mereka berkelompok tidak berjauhan.
Mereka tiba-tiba berdiri dan bertanya-tanya siapa yang melantunkan adzan isya' itu, suaranya itu loh bagaikan magnet yang menarik para jamaah.
Dari santri putri salah satu bertanya pada yang lainnya, "Buh, Mbak suaranya ... Hmm enak didengar ditelinga, kita tidak pernah mendengarkan kan?"
"Iya, siapa ya," sahut temannya.
"Hah, biarlah nanti juga tahu saya tanyakan ke adikku yang ada di santri putra sana," ujar santri putri yang duduk di pojokan mushola.
"Apa kira-kira santri baru itu, siapa namanya lupa saya?" tanya Sholihah temannya Munaya.
"Hasan kah?" lanjut Munaya sambil berdiri dan menjadi salah tingkah.
"Hmm ... Mbak Munaya kok hafal nama santri baru," canda Mbak Sholihah padanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com