Tanudjaya Company

Cyzarine duduk di pinggir ranjang sambil menunggu Zio menjawab pertanyaannya.

"Ya. Aku baik-baik saja."

Cyzarine lega mendengarnya.

"Oh, Cyza. Aku menghubungimu karena ingin memberitahu sesuatu."

"Sesuatu?"

Cyzarine menunggu Zio memberitahukan sesuatu.

"Identitas mu sudah jadi, Cyza."

Cyzarine terlihat sangat bahagia.

"Aku sudah berada di depan kamar apartemen. Bisa 'kah kau membukakan pintu apartemen sekarang?"

Kedua mata Cyzarine berbinar.

"Aーapa? Kaーkau berada di depan apartemen ku?!"

Cyzarine terkejut. Ia bergegas keluar dari kamar, lalu berjalan menuju pintu. Ia tidak sadar bahwa Adisa menatapnya.

"Tentu saja."

Zio menjawab dengan datar. Tidak lama kemudian, pintu pun terbuka. Cyzarine sumringah melihat sosok pria tampan di depannya.

"Sejak kapan kau berdiri di depan kamar apartemen, Zio?"

Cyzarine melirik ke kanan dan kirinya.

"Siapa yang kau cari, Cyza?"

Zio mengikuti tingkah Cyzarine.

"Kau datang seorang diri?!"

Zio mengangguk seraya menyeringai.

"Ya."