Anastasia berteriak. Sang mantan mertuanya tidak ingin Cyzarine pergi dengan pria asing bernama Zio yang telah ia selidiki.
"Nyonya, Anda harus menghentikan Tuan Muda itu untuk membawa pergi Nona Cyzarine atau Anda akan kehilangan kesempatan merebut hatinya!"
Vasili berbisik di telinga Anastasia. Wanita anggun itu pun mengangguk setuju dengan saran sang asisten.
"Anda siapa? Dan, apa hubungan Anda dengan Cyzarine?"
Anastasia berjalan menghampiri Cyzarine dan Zio. Ia mencoba melepaskan tangan Cyzarine dari genggaman Zio, tetapi sia-sia.
"Lepaskan tangan Czyarine sekarang!"
Zio tersenyum saat Anastasia mengucapkan kalimat perintah barusan. Namun, pria itu enggan menjalankannya.
"Saat ini dan seterusnya, Anda tidak berhak atas diri Cyzarine, Nyonya Anastasia."
Aーapakah dia menyelediki aku seperti aku menyelidiki dirinya?!
Anastasia histeris di dalam hati usai Zio menyebutkan namanya dengan tegas.
"Karena hubungan Anda dengan Nona Cyzarine hanya sebatas mantan Mertua dan mantan Menantu."
Deg! Deg! Deg!
Berani sekali pria ini! Jika bukan karena dia adalah salah satu relasi terbesar dan terbaik yang dimiliki oleh Vyach, aku pasti sudah menyingkirkannya, batin Anastasia seraya mengatur irama napasnya.
"Oh, dan satu hal lagi, Tuan Vyach ...."
Zio mengusap tangan Cyzarine dengan lembut.
"Nona Cyzarine ini merupakan salah satu pemegang saham di Romanov Company. Itulah alasan mengapa dirinya berada di sini."
Zio tersenyum lebar saat menyampaikan kalimat barusan. Dan, tentu saja Vyacheslav tercengang mendengarnya.
"Aーapa?! Apa?!"
Vyacheslav yang terkejut segera menoleh ke arah Karol.
"Benar, 'kah, itu?!"
"Ha ha ha! Sebagai seorang CEO, Anda pun tidak mengetahuinya, Tuan Muda? Sungguh sangat disayangkan!"
Zio tertawa puas. Ia menggelengkan kepalanya, lalu menoleh ke arah Cyzarine yang sedang memanggilnya.
"Tuan Zio?"
"Yes, My Lady?"
Respon Zio terhadapnya, tentu saja membuat Cyzarine salah tingkah.
"Jangan mengada-ada! Itu tidak benar."
Cyzarine menggelengkan kepalanya seraya menautkan kedua alis.
"Apa yang tidak benar, Nona? Anda bahkan tidak tahu bahwa nama Anda tercantum di balik undangan para pemegang saham."
Zio menoleh ke belakang mencari-cari asistennya. Di saat itulah, Sam muncul membawa undangan milik tuannya.
"Silakan Tuan Zio!"
"Thanks, Sam."
Zio menyodorkan kartu undangan tersebut dan memberikannya kepada Cyzarine.
"Lihatlah, Nona! Bukankah Cyzarine Alisiya Kovrova adalah nama lengkap Anda?"
Netra indah Cyzarine membulat ketika menemukan namanya tertera di balik undangan yang ditunjukkan Zio padanya.
"Beーbenar ...."
"Tiーtidak mungkin!"
Ellena menutup mulutnya dengan mata terbelalak. Ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Apakah semua ini pemberian Nyonya Anastasia? Seharusnya aku yang mendapatkannya, terlebih lagi aku sedang mengandung Cucunya!
Ellena memekik di dalam hatinya sambil mengepalkan kedua tangan.
Vyacheslav pun menatap nama mantan istrinya di balik undangan miliknya yang disodorkan oleh Karol. Tidak lama kemudian, ia melemparkan pandangannya kepada Anastasia.
"Ma, bisakah Anda menjelaskan hal ini?"
Vyacheslav merasa tertekan dengan hadirnya Cyzarine sebagai salah satu pemegang saham.
"Sayang, kau menjadi bagian dari pemegang saham Romanov Company sejak menandatangani surat pernyataan dengan David di hari itu. Apakah kau tidak membacanya dengan teliti?"
Anastasia tersenyum lembut kepada Cyzarine.
"Beーbenar, 'kah, Ma?"
Cyzarine hampir tidak percaya. Ya, terus terang saja, wanita itu memang tidak benar-benar peduli dengan apa yang diberikan Anastasia padanya.
"Well, urusan Anda sudah selesai di sini, Nona Cyzarine. Mari kita pergi!"
Zio mengambil kendali atas diri Cyzarine dan Anastasia tidak menyukainya. Zio memberikan kembali kartu undangan di tangannya kepada Sam.
"Silakan Tuan Muda dan Nona Cyza!"
"Bagaimana, Nona Cyzarine? Apakah Anda siap?"
Zio bertanya dengan lembut.
"Ya!"
Czyarine menjawab dengan lemah. Tubuhnya masih bergetar dan Zio tahu hal itu.
"Terima kasih atas kebaikan hati Mama. Saya permisi."
Czyarine sedikit membungkukkan badannya di hadapan Anastasia, lalu mengangguk kecil kepada Zio. Cyzarine pun pergi meninggalkan acara ulang tahun perusahaan Romanov Company bersama Zio.
Melihat Cyzarine pergi, kedua sahabatnya pun ikut beranjak dari tempat itu.
"Kami permisi, Nyonya Anastasia."
"Kami permisi, Nyonya Anastasia."
Akhirnya aku berhasil mengambil kendali atas diri Czyarine, selanjutnya aku hanya perlu meyakinkan dia agar mengikuti semua saran ku!
Melihat kepergian Cyzarine dengan pria lain berhasil membakar api cemburu di dalam diri Vyacheslav.
"Kurang ajar! Karol, siapa pria itu?!"
Vyacheslav meremas kartu undangan di tangannya. Ia tidak melepaskan sedikitpun pandangannya dari punggung Cyzarine yang semakin menjauh.
"Tuan Zio adalah relasi Anda yang berasal dari Indonesia, Tuan."
Karol membeberkan identitas Zio kepada tuannya.
"Kalau begitu, saya akan putuskan hubungan kerja sama dengannya."
"Tidak! Itu tidak akan mungkin, Tuan Muda."
Karol tidak setuju dengan niat Vyacheslav. Seketika itu juga, Ellena mendekat.
"Sayang, mengapa kau tidak memberikan aku sebagian saham juga?"
Ellena mencengkeram erat lengan Vyacheslav. Ia bertanya dengan manja dan membuat Anastasia muak melihatnya.
"Nyonya, jika Anda tidak menghalangi Nona Cyzarine pergi, setidaknya Anda bisa menyuruh Nona Ellena pergi dari acara ini karena ulahnya telah membuat Anda dan Tuan Muda malu di depan umum."
Lagi-lagi Vasili berbisik di telinga Anastasia.
"Vyach, bawa pergi wanita tidak tahu malu itu dari sini sekarang juga!"
Tanpa menjawab Vasili, nyonya besar keluarga Romanov tersebut lantas memberikan perintah langsung kepada sang anak.
"Iーiya, Ma."
Vyacheslav merasa tidak berdaya. Ia segera mengangguk dan mengiyakan seruan sang ibunda.
"Karol, bawa pergi Ellena!"
Vyacheslav melepaskan tangan wanita itu darinya. Ia berjalan menghampiri Anastasia, lalu membungkukkan badan.
"Vyach, aーaku ... aku tidak ingin pergi!"
Ellena meronta-ronta. Sedangkan Karol memegangi tangan kanannya dengan erat agar wanita tersebut tidak melarikan diri.
"Bawa dia ke tempat yang telah kau persiapkan!"
Karol mengangguk saat Vyacheslav menyelesaikan perintah untuknya.
"Ya, Tuan Muda."
"Tempat?! Tempat apa, Vyach?! Mengapa kau tidak mendiskusikannya terlebih dahulu padaku?!"
Karol mulai berjalan, begitu juga dengan Ellena.
"Lepaskan! Saya harus berbicara dengan Vyach!"
Ellena mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Karol. Namun, pria itu semakin erat menggenggamnya.
Di lain sisi, Anastasia dan Vyacheslav melanjutkan kembali acara ulang tahun perusahaan Romanov bersama dengan Alexei yang baru saja datang.
"Syukurlah kau telah membantu Vyach menyelesaikan kekacauan, Anna."
Alexei datang dari arah belakang. Ia meraih tangan sang istri hingga membuat Anastasia terkejut.
"Alexei, dari mana saja kau?"
"Aku memanggilmu tadi, tetapi sepertinya kau tidak mengenaliku, Anna."
Alexei memberitahu istrinya sambil berjalan menuju salah satu meja yang telah dipersiapkan untuk mereka.
"Ada seorang teman lama yang harus kutemui dan sejujurnya, tadi aku ingin mengenalkan mu kepadanya."
Anastasia menghela napas sejenak dan menghentikan langkahnya.
"Maafkan aku, Alexei. Aku tidak melihatmu diantara para tamu undangan."
"Itu bukan masalah, Anna."
Vyacheslav berdiri dengan perasaan hampa. Ia mengedarkan mata mencari-cari barangkali ada wanita cantik nan seksi yang siap menemaninya malam ini.
"Oh, bukankah dia sangat menarik?"