Ia merebahkan diri karena lelah, sungguh perjalanan yang membuat tubuh pegal.
Namun pemandangan di sana cukup mengobati.
Keesokan harinya di negara lain yang indah dan nuansa semerbak.
Ia bangun sangat pagi, menyiapkan semua keperluannya dengan Damar, mereka membawa dua koper untuk keperluan 1 minggu di Korea.
Kania memilih Coat coklat senada dengan sang suami, karena ia sudah cek sekarang di Korea sedang musim salju.
"Sayang, apakah ini cantik?" tanya Kania, ia memutar dirinya didepan kaca.
Damar yang selalu tidak tahan dengan tingkah Kania, memeluk istrinya itu dan bilang "memang cantik tiada tanding!" Jawab Damar.
Kania turun dari lantai dua, sedangkan Damar membawa dua koper mereka, "Dek, kamu disini?" ucap Kania begitu melihat Dimas sedang duduk di ruang tamu, mendengarkan musik di ponselnya.
"Kak Damar menelpon, katanya kakak pergi ke luar negeri, jadi adek disuruh kesini!" Jawab Dimas.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com