Ketika mendapat kabar dari calon besannya, Lidia buru-buru naik ke atas menuju kamar Deby. Wanita itu mengetuk pintu sembari memanggil. Sang pemilik kamarpun keluar dengan wajah pucat pasi, lesu. Lidia memberitahu kalau Sean berada di rumah sakit XXX. Tentu Deby tak menunggu lama langsung mengambil hoodie dan kunci mobilnya. Tapi, dilarang oleh Lidia.
"Jangan bawa mobil sendiri, ada Pak anjay nak. Tante nggak mau kamu nyetir dalam keadaan begini," ujar Lidia sembari menuruni tangga memegangi lengan anaknya.
"Baiklah Tante, apa Sean baik-baik aja? Apa kata om marcel?" Deby mulai bertanya, bahkan jika di jawab pun Deby belum puas kalau belum melihat dengan kepala matanya sendiri.
"Tante belum tau nak, yang penting kita sudah tau keberadaan Sean sekarang."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com