Awalnya Lu Sheng juga merasa malu. Namun ketika dia melihat ekspresi Chu Sihan, Lu Sheng pun merasa tertarik. Sebagai putra Yan Wang, si penguasa akhirat, ternyata dia begitu polos. Telinganya bisa memerah hanya karena kata-kata bawahannya yang sedang bercanda itu.
"Imajinasinya begitu luas. Kenapa tidak mengarang buku cerita saja?" Suara Chu Sihan yang dingin tiba-tiba terdengar di telinga para pengawal. Ini membuat mereka langsung terdiam.
Lu Sheng membuka pintu ruang kerja sambil berusaha menahan rasa tawanya. Dia masih sempat melihat sosok beberapa pengawal yang sedang menyembunyikan diri di belakang semak-semak.
Ada satu pengawal yang terlalu panik, bajunya sampai robek oleh batang kayu pohon ketika berlari.
"Dasar. Mereka tidak pernah begitu antusias pada kasus yang penting, tapi kini mereka malah merundingkan masalah tak berguna di sini." Chu Sihan mengejek sebal.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com