webnovel

Mission 7 : Bom nakal III

-Banten 7 Mei 2040-

keesokan harinya Duke meminta maaf ke Citra atas kejadian tadi malam, Citra memaafkannya tapi entah mengapa dia masih menjaga jarak dari Duke.

mereka kembali berkumpul di ruangan Club,

mereka membicarakan rencana penyerbuan markas teroris bom, Tika paling semangat dengan hal ini,

'jadi jadi apa rencananya! ' tanya Tika,

'simpel, 20 menit lagi kita akan berangkat, sekarang pukul 6:00, sebelum jam kerja kita sudah harus sampai ke sana,

dan untuk pembagian tugas, aku dan Citra masuk ke dalam dan menyerang mereka, Ruby jadi sniper untuk membantu kita' kata Duke menjelaskan dengan singkat,

'hey Duke, itu saja?' tanya Citra,

'iya simpel tapi pasti' Balas Duke,

'bukannya ini terlalu beresiko' kata Citra,

'tenang saja lagi pula kita yang mendominasi di sini, mau mereka 100 orang tapi kalo mereka tidak punya informasi maka sama saja dengan kumpulan semut yang di siram air' kata Duke menjelaskan,

'tunggu!, kalo aku apa tugasku? ' tanya Tika,

'kamu Tika akan menjadi mata kami' kata Duke,

'Mata?' kata Tika keheranan,

kamu akan berada di mobil, lalu kamu akan mengendalikan Drone, untuk memberitahu kami lokasi musuh,

dan kami akan menempelkan kamera pengawas selama penyerbuan, tugasmu juga mengawasi kamera-kamera tersebut' kata Duke menjelaskan,

Mata Tika bersinar-sinar, dia sangat bangga dengan tugasnya,

'baiklah tanpa basa basi lagi ayo bersiap-siap kita masih punya waktu, 15 menit ayo!' kata Duke.

mereka bersiap-siap, Duke dengan assault Rifle nya, Citra dengan dual pistolnya, Ruby dengan AWP nya, dan Tika dengan Drone nya,

mereka meminjam mobil Van milik keluarga Tika, dengan Ruby sebagai supir nya, mereka langsung tancap gas menuju ke gudang tersebut.

setibanya di sana Tika menerbangkan Drone nya, Drone canggih itu tak mengeluarkan suara dan terbang mengelilingi Gudang seluas 100 X 100 meter itu, Di dalam gedung itu ada banyak orang yang di persenjatai dengan seragam anti peluru dan AK 47, Drone Tika terus mengamati gudang itu.

setelah beberapa menit mereka memantau gudang itu dengan drone, setidaknya sudah ada lebih dari 15 orang yang berhasil mereka ketahui lokasinya, Ruby juga sudah berada di atap rumah kosong dekat gudang tersebut,

Duke dan Citra bersiap untuk menyerbu mereka.

Duke dan Citra mendekati pintu masuk, di sana ada 2 orang yang menjaga, Duke memberi isyarat ke Ruby, dia langsung maju dan menembak orang sebelah kanan dan Ruby menembak yang sebelah kiri, Tiba-tiba muncul seorang lagi dari samping gudang, dengan cepat Citra menembakan pistolnya, ke orang itu,

3 orang berhasil di singkirkan oleh mereka.

sebelum masuk Duke menempelkan kamera CCTV tepat di pintu masuk untuk berjaga-jaga,

Duke dan Citra masuk ke gudang itu.

di dalam ada 3 musuh yang sedang berpatroli, Duke dan Citra berhasil melumpuhkan mereka satu persatu dengan mudah.

dan akhirnya mereka tiba di tempat akhir, ada banyak tumpukan kotak di gudang tersebut tapi tumpukan kotak hitam setinggi satu meter di hadapan mereka sedang di jaga ketat oleh 9 orang.

Duke memberi aba-aba ke Ruby, Duke melempar bom asap, asap menyebar dan mereka langsung menyerang, dengan cepat Duke, Citra, dan Ruby berhasil melumpuhkan mereka semua,

'kamu hebat juga ya Citra' puji Duke,

'jadi selama ini kamu meremehkan ku' balas Citra,

'aku pikir kamu hanya orang yang bakal bilang,

(aku akan menyelesaikan ini tenang saja) padahal dia malah yang kena masalah' kata Duke,

Citra mengingat kejadian memalukan di bis langsung marah,

'apa maksudmu hah! ' kata Citra marah.

Duke memperhatikan kotak-kotak hitam tersebut,

'ini apa ya isinya' kata Duke,

Duke membukanya dan sungguh tak terduga, satu kotak hitam itu berisi 2 bom yang sama yang dengan kejadian di mall tempo lalu,

'sialan bapak itu, pantas saja jualannya sedikit, dia tak memberi tahu kita berapa bom yang mereka beli, ternyata Teroris itu membeli semua bomnya bukan cuman satu' kata Duke marah,

'jadi kita mau apa sekarang' tanya Citra,

'kita mundur, suruh semuanya mundur' kata Duke panik

'Tika bagaimana keadaan di luar' tanya Duke lewat HT,

'gawat Duk.....zzzzzz...zzzzz' tiba-tiba signal mereka terputus.

Tiba-tiba Duke mendapatkan telfon dari Iza,

'Duke pergi dari tempat itu segera! ' kata Iza panik,

'iya aku tahu aku segera pergi' balas Duke,

'ada lebih sekitar 30 mobil menuju ke arah mu.... ' tiba-tiba telfon Iza juga terputus,

'sial mereka memakai signal caster' kata Duke kesal.

Duke berlari keluar gudang bersama Citra tapi mereka sudah terlambat, ada 20 mobil hammer mengelilingi pabrik tersebut, dari mobil itu keluar banyak orang dengan setelan rapi dan mereka mengarahkan senjata api mereka ke arah gudang, 10 mobil hammer lainnya mengepung rumah kosong yang di pakai Ruby, dan Tika di hadang mobil Van baja yang di lengkapi senjata mesin di atasnya, mereka sudah terkepung.

Duke dan Citra kembali masuk lalu menuju ke kotak hitam tadi,

'apa rencana mu Duke' tanya Citra,

'dengar kita akan bernegosiasi dengan mereka, kamu tunggu di sini, semua ini hanya masalah waktu saja, kalo kita bisa mengulur waktu makan kita lah pemenangnya' kata Duke menjelaskan,

Citra mengangguk mengerti.

Duke keluar dari gudang tersebut dengan mengangkat tangannya, semua orang mengarahkan senjatanya ke Duke,

'silahkan tembak saja aku, kalo kamu ingin melihat kembang api di pagi hari maka silahkan' kata Duke menggertak,

tiba-tiba keluar dari mobil hammer paling besar seorang pria dengan setelan rapi di penuhi hiasan yang mahal,

'kamu menarik sekali bocah' kata Pria tersebut,

'seperti nya kamu cepat mengerti ya!, Boni jon' kata Duke.

pria itu adalah Boni jon, dia adalah salah satu buronan paling di cari di Indonesia, dia adalah pemimpin organisasi teroris yang bernama Lazy cat.

'baiklah aku harap kamu mempunyai tabungan yang cukup' kata Duke,

'tabungan ku lebih dari cukup bahkan untuk membeli mu' kata Boni,

Duke terlihat tenang tapi dalam hatinya dia sebenarnya kesal, karena seseorang sangat lambat datangnya, dan di Citra di dalam semakin khawatir dengan keadaan Duke.

di lain sisi Tika sangat ketakutan, orang yang menggunakan senjata mesin di atas Van itu mengerahkan senjata itu padanya, tapi di saat yang tepat, tiba-tiba muncul satu mobil polisi, mobil itu melompat sangat tinggi melewati mobil Tika, lalu saat tepat berada di atas Van baja tersebut, seseorang keluar dari mobil itu, dan dia adalah Zaki, dengan keren Zaki langsung memukul lalu menarik orang yang memakai senjata mesin keluar dan melemparnya, dia masuk ke dalam lalu menghabisi sisa orang di van itu dengan pertarungan tangan kosong, Zaki pun berhasil mengalahkan mereka semua, Tika langsung menghampiri Zaki,

'bang Zaki, cepat Ruby dalam bahaya' kata Tika,

mereka pun menuju ke tempat Ruby dengan mobil van baja tersebut.

di sisi lain Duke masih melakukan perundingan harga dengan Boni jon,

'apaan kamu ini, sudah di kasih harga paling mahal malah nambah lagi' kata Boni marah,

'mau bagaimana lagi gue kan butuh' kata Duke,

'dasar kurang ajar' kata Boni jon,

'aku kasih petunjuk deh, aku sebenarnya ingin harga setara dengan kepalamu' kata Duke,

'aku menolak tapi kalo kamu memang keras kepala' kata Boni lalu dia mengangkat tangannya untuk memberi aba-aba menembak,

'semuanya! bersiap tembak orang ini!' kata Boni memerintah,

Duke malah tersenyum sambil bilang,

'kalian memilih pilihan yang salah' kata Duke dengan senyum jahat.

tiba-tiba Tika, Zaki, dan Ruby muncul dengan mengendarai Van baja tersebut, semua teroris tersebut langsung terkejut dan menembaki mereka, tapi Tika dengan senjata mesin di Van itu, menembaki balik teroris tersebut, dia sangat menikmatinya sampai dia tidak sadar bahwa dia sedang tertawa jahat,

Ruby dan Zaki yang melihatnya langsung merinding.

Tika menembaki mereka dengan membabi buta, mobil-mobil hammer mereka meledak layaknya kembang api, Boni berusaha kabur, dia masuk kembali ke mobilnya, tapi sayang saat dia menancap gas mobilnya tidak bergerak sedikit pun, saat ia mengeceknya dari jendela, ternyata ban belakang mobilnya sudah hancur, yang melakukannya adalah Ruby, dia menembak ban mobil tersebut dengan sniper nya.

semua pasukan Boni sudah di kalahkan, kini tinggal dia sendiri, dia masih berusaha menancap gas mobilnya, dia memukul kemudian mobilnya berulang-ulang kali,

'sial!, sial!, sial!, kenapa ini bisa terjadi' teriak Boni,

Duke, Ruby, Citra, Tika, dan Zaki mengepung mobil Boni, Boni yang sudah tidak bisa apa-apa lagi selain marah,

'apa mau kalian! siapa kalian ini! ' teriak Boni,

mereka semua tersenyum lalu berkata dengan lantang bersama,

'KAMI ADALAH HARAPAN BANGSA INI!, KAMI ADALAH... ' mereka kemudian berpose aneh,

'DR. FC.!! ' kata mereka dengan pose aneh,

Citra menangisi dirinya sendiri,

'kenapa aku melakukan ini' kata Citra dalam hatinya.

setelah kejadian itu, Boni dan pasukannya di tangkap, dan semua bom itu di sita oleh kepolisian, Zaki melaporkan kalo mereka di serang oleh sesama teroris, dia tidak menceritakan kalo merekalah yang mengalahkan mereka, tentu saja itu karena keputusan mereka sendiri.

Duke dan Ruby juga langsung menghilang setelah kejadian itu, Tika mereka sedih mereka sudah pergi, tapi kenangan yang membekas di hatinya akan selalu dia ingat.

malamnya Citra merenung, apa dia akan kembali atau tidak, tapi setelah mengingat perkataan Duke tentang benih harapan bangsa, hatinya mulai besar, dia akhirnya mengingat tujuannya menjadi polisi, yaitu untuk membela negara ini, dia akan mendamaikan negara ini dan menjaga perdamaian tersebut, dan akhirnya dia pamit dari rumah Tika lalu kembali ke apartemennya di Jakarta, ia akhirnya melapor kembali ke bos nya, tentu saja bosnya marah besar tapi dengan bantuan Zaki akhirnya dia punya alasan.

-Jakarta 15 Mei 2040-

Citra bangun dari tidurnya, dia mematikan alarmnya, lalu membasuh mukanya, mandi, sarapan, lalu bersiap untuk pergi kuliah.

walaupun Citra adalah seorang polisi, tapi dia juga masih kuliah, saat ini dia sudah semester 4 jurusan hukum, Citra termasuk murid teladan di sana, dia termasuk pelajar yang memiliki kerja, hingga dia dapat izin jika ada pekerjaan tanpa mengurangi reputasi kehadirannya.

setibanya di sekolah dia di sapa banyak orang, tiap orang yang melewatinya menyapanya, Citra murid yang sangat populer di kampusnya, sudah cantik, pintar, berbakat, dan yang paling menguntungkan adalah, dia tidak punya pacar, jadi semua orang merasa memiliki kesempatan.

seperti biasa Citra mengikuti kegiatan belajar mengajar di kampus, tapi saat jam istirahat tiba-tiba Citra di panggil rektor kampus.

setibanya di sana Citra di kejutkan dengan seorang pria yang tidak asing baginya, dia terlihat sedang di marahi oleh rektor kampus,

walau menyamar tapi Citra tahu siapa dia dan dia adalah Duke!,

Duke yang melihat Citra juga terkejut,

'Du.. ' saat ingin memanggil namanya Duke langsung menutup mulut Citra,

dia membisikkan sesuatu ke telinganya,

'kalo di kampus panggil aku Adil' bisik Duke,

Citra mengangguk lalu Duke melepaskan tangannya dari mulut Citra, rektor yang melihat tingkah laku Duke marah, dia langsung memukul kepala Duke,

'woy apa yang kamu lakukan! ' kata Si rektor.

setelah itu rektor hanya memberi Citra tugas karena Citra bakalan pergi misi di papua selama satu bulan, sedangkan Duke dari tadi terus di bandingan dengan Citra, setelah 1 jam di ceramahi mereka akhirnya keluar dari ruangan tersebut,

'kamu lagi lakuin misi apa? ' tanya Citra,

'aku tidak adalah misi apapun, gini-gibi aku masih ngin mencapai cita-cita ku' kata Duke,

'apa itu, kamu mau jadi seorang Presiden? ' tanya Citra,

'Tidak aku mau jadi pengusaha sukses yang menjual barang di bidang pangan' kata Duke,

Citra tertawa dengan perkataan Duke,

'hey kenapa kamu tertawa' tanya Duke,

'aku bingung? kamu berjuang demi menyelamatkan negeri ini, kamu bahkan di musuhi oleh bangsa mu sendiri, tapi kamu malah ingin jadi pengusaha hahahaha benar-benar lucu' kata Citra tertawa,

'jangan tertawa bodoh! ' kata Duke malu.

Citra tak menyangka, padahal bisa saja Duke kabur ke luar negeri lalu membuka usahanya di sana kalo mau, tapi dia malah menghabiskan waktu nya menyelamatkan negara ini.

'tapi itu yang ku suka dari mu' kata Citra,

'haruskah aku menjawab pernyataan cintamu' kata Duke,

'sejak kapan aku menembak mu bodoh!, aku cuman suka sikap mu saja, jangan terlalu percaya diri' kata Citra marah,

'oke boss! ' kata Duke.

'oh aku lupa, aku jurusan Ekonomi semester 2' kata Duke memperkenalkan diri,

'oh iya mana Ruby' tanya Citra,

'dia masih SMA kelas 12' jawatan Duke.

mereka menghabiskan jam istirahat berbincang bersama, tak terasa waktu istirahat sudah selesai dan mereka kembali ke kelas mereka masing-masing.

-Banten 15 Mei 2040-

Tika seperti biasa sedang melihat-lihat berita dan mengumpulkan informasi tentang Duke dan Ruby, sedangkan Zaki seperti biasa tidur siang di pojokan ruangan.

Tika mulai merasa bosan, dia meninggal kan ruangan Clubnya, berjalan sambil melompat senang, dia menuju ke garasi Rumah, dan saat membukanya dia tersenyum melihat mobil Van baja di lengkapi senjata mesin di atasnya, Tika mengganti bajunya, lalu mulai melakukan kegiatan hobi barunya, yaitu,

memodifikasi Van bajanya.