Elia membasahi bibirnya seolah dengan itu kata-kata akan keluar lebih lancar dari mulutnya. Dia berharap kecerdasannya kali ini bisa diandalkan, itu pun jika ada kecerdasan yang cukup untuk menghadapi seorang Dalang.
"Tidak, saya selalu meragukannya....," Elia menjawab dengan cepat seperti tak ingin ada pedang segera melayang dari ruang hampa lalu menebasnya atau busur panah seperti dalam film-film kolosal, dilepaskan oleh seseorang dari suatu tempat di kejauhan seperti seorang sniper di jaman modern hanya karena jawabannya telah menghina leluhur.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com