Di Ujung Tanduk

"Gimana keadaan Aneska sekarang kak?" tanya Raka.

"Belum sadar juga sampai sekarang."

"Yang sabar yang kak. Semoga Aneska cepat sadarkan diri."

"Iya, aamiin. Teman-teman Aneska yang lainnya kemana?"

"Lagi ada urusan katanya kak sama sekolah. Ga tau deh mereka kenapa."

"Oh gitu."

"Iya, nanti juga ke sini lagi."

Raka menemani kak Faras dan Aneska dengan setia. Raka menemaninya hingga larut malam. Sedangkan Mamah Aneska belum juga sampai di rumah sakit. Dan teman Aneska yang lainnya sedang menyelidiki kak Ana yang di curigai oleh Raka tadi.

Raka memutuskan untuk menginap di rumah sakit malam ini dengan kak Faras. Kak Faras tidur di kursi yang berada di ruangan Aneska. Sedangkan Raka hanya tertidur di kursi keras yang berada di luar ruangan. Ketika Raka sedang tertidur pulas, tiba-tiba saja terdengar suara keributan. Tenryata keributan itu datang dari kak Faras, kak Ana dan juga Mamah Aneska. Raka pun segera menghampiri mereka.