Sementara itu, berbarengan pada saat pembicaraan di dalam markas berlangsung, di halaman luar, Pendekar Pedang Pencabut Nyawa baru saja memulai kembali pertarungannya yang sempat terhenti itu.
Meskipun Tan Meng merasa jeri terhadap anak muda itu, tetapi bagaimanapun juga, dia tidak boleh melarikan diri. Perbuatan itu adalah perbuatan pengecut, dan dia sendiri bukanlah orang yang pengecut. Oleh sebab itulah, meskipun tidak punya keyakinan untuk menang, dia tetap berusaha semaksimal mungkin.
Ruyung Perpisahan kembali melayangkan berbagai jurus dahsyat yang menyerang dari segala lini. Permainan ruyung orang itu sudah mencapai tahap sempurna. Sehingga setiap gerakannya mendatangkan perasaan ngeri dan kagum di mata orang-orang yang melihatnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com