webnovel

Bijaksana

Yudha juga melakukan hal sama pada gadis pemburu siluman yang cantik tadi. Yudha berkali-kali meneguk salivanya saat melihat bibir mungil kedua gadis cantik itu.

Yudha ingat jika ada yang pernah berkata, "Apa yang kita ucapkan dan pikirkan, maka itulah yang akan jadi kenyataan." Dan saat ini mempraktikkannya. Yudha menganggap dirinya seorang tabib saat ini.

Dengan sangat telaten Yudha menidurkan kembali gadis berbaju zirah perak tadi di dekat Sang Dewi yang berada dekat pohon yang rindang.

"Kenapa malah terlibat dengan kalian berdua, eum?" tanya Yudha pada dua gadis pingsan yang tentu saja tak akan menjawab.

Yudha tersenyum. Tapi, dia tak tau mengapa ia tersenyum pada gadis-gadis yang tengah pingsan ini.

***

"Ada apa ini? Kenapa ada dua cewek cantik yang pingsan di dekatku, coba?" gumam Yudha.

Dengan sangat telaten dia memberi dua gadis itu ramuan yang dibuatnya tadi.

"Sebenernya kalian siapa sih?" tanya Yudha pada dua gadis pingsan yang tentu saja tak akan menjawab.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo