"Kau pernah dengar istilah mata dibalas mata, gigi dibalas gigi, dan nyawa dibalas nyawa bukan?" tanya Mr Yogya tiba-tiba.
Mr Solo mengerutkan keningnya, dia lalu membalas seperti ini pada Mr Yogya, "Lantas apa kau ingin aku juga merasakan hal yang sama dengan kau rasakan?"
Mr Yogya menggoyang-goyangkan jarinya tepat di depan wajah Mr Solo, "Tentu saja …dan akan aku pastikan bahwa kau juga merasakan sakit yang lebih sakit dari yang aku rasakan saat ini. Anggap saja saatnya ini adalah waktumu untuk membayar hutang padaku setelah sekian lama!" Mr Yogya menyeringai lebar.
Mr Solo membuang nafas kasar. Dia berpikir tidak ada gunanya untuk menolak karena saat ini ia merasa jalan satu-satunya untuk membuat Mr Yogya puas adalah dengan mengiyakan permintaan anehnya tersebut.
"Baiklah terserah kau saja. Lakukan sesuka hatimu." Mr Solo pasrah dan membiarkan Mr Yogya melakukan apa yang ingin ia lakukan.
***s
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com