Seolah mengerti dengan sinyal yang diberikan oleh Exo. Bandung lantas menggendong Exo dan membawanya untuk mendekat pada anak laki-laki tersebut.
"Sudah kubilang kucingmu itu pintar." Bandung seolah bangga begitu melihat mamalia tersebut tampak sangat penurut dan jinak.
Washington mendesis, dia lalu menunjuk-nunjuk ke arah wajah Bandung dengan tidak sopan. "Aku lebih merasa penasaran mengapa, Exo tidak mencakar wajahmu. Padahal, aku tahu betul bahwa Exo itu sangat membenci orang asing."
"Kucingmu tidak mencakarku itu tandanya, dia tahu bahwa aku adalah orang baik. Sebaiknya kau memang terima saja bahwa aku ini adalah orang baik," sahut Bandung dengan bangganya.
Setelah berkata sepert itu, Bandung menurunkan Exo ke kasur Washington, dan membiarkan kucing itu mendekati pemiliknya.
Exo dengan tangan kecilnya seolah-olah mencoba merasakan panas di tubuh majikannya, itu dengan tangan kecilnya.
Washington merasakan geli begitu merasakan bulu-bulu halus Exo mengenai kulitnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com