webnovel

bab 2

Zoya keluar dari cafe di ikuti oleh damar, langkah keduanya terhenti karna sebuah mobil hitam berhenti di depan mereka. beberapa pria bertopeng turun dari mobil hitam itu.

damar begitu tenang dan santai menghadapi pria-pria itu.

''ay, kamu kenal mereka?'' tanya damar

''enggak, gue gak kenal mereka'' jawab zoya yang berada di belakang damar.

''siapa kalian?'' tanya damar dengan tenang

'''pergilah dan tinggalkan wanita itu disini. dia harus ikut dengan kami. jika tidak nyawamu yang akan jadi korbannya'' ucap salah satu pria

'' tapi bagaimana, dia lebih penting dari pada nyawa gue.'' ucap damar tersenyum

mia dan oliv keluar, menghampiri zoya.

''kurang ajar, serang!'' ucap salah satu pria degan tegas

damar melawan pria-pria itu seorang diri, zoya dan teman-temannya menjauh. mia dan oliv memegang tangan zoya.

damar terlihat kewalahan, ia terkena pukul berkali-kali. damar mulai melawan, membanting ,memukul, menendang dan menghindar di lakukan olehnya.

pria-pria itu kalah dan tergeletak di tanah. terdengar suara sirene polisi, orang- orang itu bergegas pergi dari sana.

Damar menghampiri zoya bersama kedua temannya. zoya dan damar saling menatap , zoya terlihat khawatir pada damar.

beberapa saat mereka berada di dalam cafe, zoya mengobati luka damar.

'' kenapa lo gak pergi aja? biarkan mereka membawa gue. lihat sekarang, lo terluka'' ucap zoya sedikit kesal

''ah, sakit ay. pelan pelan'' ucap damar merengek sakit.

''gue gak suka kalou lo terluka karena gue'' ucap zoya

''jika kamu di bawa oleh mereka , aku akan lebih terluka dan menderita. aku lebih baik terluka parah dan kamu disini bersamaku di banding aku baik-baik aja tapi kamu gak ada disini denganku'' ucap damar

'' mereka musuh ayahku jadi jika kamu denganku, kamu bisa dalam bahaya'' ucap Zoya

''aku akan baik-baik aja karna untuk bersama dengan kamu'' ucap damar

'' sekarang pulang dan istirahat!'' ucap zoya

damar hanya tersenyum, zoya selesai mengobati damar.

Hari sudah malam, Jondan bersama tuan reza di ruang kerja.

''aku ingin kamu mencari anak Atta wikasono putra'' ucap tuan reza

''baik tuan'' ucap jondan

jondan pergi dari sana, tuan reza mendekat ke sebuah lemari lalu mengambil sebuah foto dirinya bersama sahabatnya yaitu tuan atta.

''aku akan menemukan kedua anakmu jadi kamu tenanglah!'' ucap tuan reza tersenyum lalu pergi dari sana.

Di kamar, zoya duduk dan ingat kejadian tadi siang dan ucapan damar tadi.

zoya mendapat pesan dari damar.

'' aku akan istirahat sekarang ay. kamu juga istirahat. good night'' isi pesan

''good night damar'' ucap zoya tersenyum

zoya tak membalas pesan damar, ia menaruh ponselnya di sampingnya. zoya berbaring lalu memejamkan mata ,tidur.

Paginya, damar melihat zoya tertidur di kelas. damar mendekat pada zoya lalu dekatnya. damar menatap zoya dengan hangat.

damar mengambil buku dekat zoya.

''daftar acara kelulusan'' tertulis di buku itu dan ada beberapa kegiatan tertulis.

''aku bantu kamu ya, ay. aku gak mau kamu kecapean'' ucap damar

damar menulis sesuatu di buku itu,ia tersenyum sesaat sambil menatap zoya.

zoya perlahan membuka matanya dan bangun namun tak ada siapapun dekatnya. zoya bingung karna daftar kegiatan sudah terisi semua.

beberapa saat zoya menempelkan pengumuman acara kelulusan. semua melihat pengumuman itu dan semua terlihat tertarik.

Damar di kelas sedang belajar ,tak lama kelas selesai. damar keluar kelas tapi saat di luar terhenti karna ad diva.

''damar kapan kamu mau setuju jalan sama aku?'' tanya diva

''gue gak punya waktu'' ucap damar

damar jalan pergi meninggalkan diva yang terlihat kesal.

damar melihat zoya bersama mia dan oliv sedang sibuk karna beberapa mahasiswa daftar untuk ikut berpartisipasi dalam acara untuk kelulusan. damar mendekat pada zoya dan yang lainnya.

''ay?'' panggil damar

''gue sibuk, jangan ganggu gue'' ucap zoya

''kamu udah makan ay?'' tanya damar

''belum, gue gak punya waktu untuk itu'' ucap zoya

damar pergi dari sana,zoya terlihat heran karna damar pergi tanpa mengatakan apapun. zoya kembali fokus.

tak lama beberapa orang datang membawa makanan dan mendekat pada zoya. semua terlihat bingung, tak lama damar datang membawa dua botol air minum.

''apa ini?'' tanya zoya

''kamu belum makan , ada banyak makanan jadi kamu bisa pilih yang kamu mau. kalau enggak aku bakal bubarin semua orang biar mereka tak berpartisipasi dalam acara kelulusan kampus'' ucap damar

''zoya, gue saranin lo makan . jangan biarkan dia lakukan apa yang dia katakan'' ucap oliv

'' gue mau itu'' ucap zoya menunjuk gado-gado.

damar mengambil gado-gado, ia dan zoya pindah ke meja lain. orang-orang yang membawa makanan pergi dari sana.

zoya dan damar duduk berdua, damar tersenyum melihat zoya sedang makan.

''kenapa?'' tanya zoya menatap damar yang tersenyum.

''gak apa-apa. aku hanya senang aja melihat kamu makan. ay, aku tahu acara itu penting bagi kamu tapi kesehatan kamu juga jauh lebih penting di banding dengan acara itu.'' ucap damar

'' thanks lo udah peduli dan perhatian sama gue'' ucap zoya

damar tersenyum, zoya makan kembali.

waktu pulang, zoya jalan seorang diri lalu damar berhenti depan zoya membuat zoya terkejut dan berhenti.

''ay, aku antar kamu pulang ya'' ucap damar

''gak usah. gue lebih suka naik angkot'' ucap zoya

''ya udah'' ucap damar

damar lalu pergi dari sana dengan motor sportnya.

''seharusnya dia maksa, apaan ngajak cuma sekali'' ucap zoya kesal

zoya menghentikan angkot lalu naik dan pergi.

Tak lama zoya sampai di depan rumah, ia terhenti saat terlihat damar berhenti dekatnya.

''damar?'' ucap zoya

damar membuka helmnya lalu tersenyum.

''kenapa disini?'' tanya zoya

'' aku cuma memastikan kamu pilang dengan selamat.sekarang kamu udah sampai jadi aku pulang,dah ay'' ucap damar

damar memakai helmnya lalu pergi dari sana.

Damar sampai rumahnya, ia duduk bersama adiknya yaitu adit.

''kenapa udah di rumah?'' tanya damar

''guru sekolah lagi rapat jadi pra murid boleh pulang lebih awal'' jawab adit

''oke'' jawab damar

'' kak, tetangga kita dulu telpon dan bilang ada yang cari kita berdua. menurut kakak, apa itu suruhan reza wijaya?'' tanya adit

''entahlah. kakak akan cari tahu soal itu'' ucap damar

''ok'' jawab adit

damar pergi dari sana lalu masuk ke kamarnya.

zoya bersama keluarganya berkumpul di ruang keluarga.

''zoya, nanti malam datanglah ke restoran untuk bertemu calon suami kamu'' ucap tuan reza

zoya terkejut mendengar ucapan tuan reza itu.

'' ayah aku mau kuliah dan ada hal penting yang ingin aku lakukan '' ucap zoya

''jangan bantah ayah! pergilah nanti malam!'' ucap tegas tuan reza

tuan reza pergi dari sana, zoya terlihat sedih karna ucapan tuan reza.

next,,,,

Chương tiếp theo