webnovel

Aku tidak melihatnya.

Dilan yang masih berdiri di hadapan sang adik dengan senyuman agak melebar kini perlahan maju sambil memegangi tangannya. Mata Dilan memperhatikan secara jelas raut tidak tahu menahu dari wujud Riffat.

Yuna menarik tangan Dilan sambil menggelengkan kepala, bibirnya merapat-rapat untuk mencegah berkata-kata.

Dilan pun melepaskan tangan sang adik dari dekapannya, ia pun memundurkan langkah di balik samping tubuh Yuna. Kini, giliran Yuna yang menguasai tangan Riffat dengan tatapan ramah dan hangat.

Yuna menurunkan pandangan di hadapan Riffat yang masih berdiri dengan senyuman.

"Riffat, selama ini kau sudah menjadi adik yang baik. Besok, kita akan menemui kakakmu ke tempat yang indah! Jadi, besiaplah untuk tidur!" ajak Yuna mengajak Riffat lalu menarik tangannya perlahan memasuki ruang kamar yang tidak jauh dari ruang tengah tersebut.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo