webnovel

Seakan lahir kembali.

Tadinya Dilan berpikir kalau ia sedang pemikiran tentang surat Mehmed, pasti ibuku akan melontarkan pertanyaan tentang surat itu. Yang diresahkan oleh Dilan ternyata dari kenyataan.

"Ayo ke dapur, Dilan!" ajak ibuku sembari menunggu memiringkan badannya.

Dengan sigap ia pun menegakkan tubuhnya untuk mengikuti mereka menuju dapur.

"Kamu ini mikir apa sih?" tanya ibuku dengan kebingungannya.

Dilan mulai mengubah rautnya dengan beberapa garis cengir-cengir sembari mendekati keduanya yang saling berdekatan. Melihat para wanita memperhatikan rautnya, ia pun mulai mendiamkan diri untuk menjaga lebih tenang lagi.

Ibuku mengeluarkan beberapa makanan dari dalam kulkasnya. Dilan dan Yuna yang sudah menduduki kursi meja makan seakan menunggu santapan sore menanti.

"Eh, bibi belum masak makan malam, tapi kita bisa mengemil camilan saja di sore hari," keluh ibuku menuangkan makanan ke dalam panci untuk dihangatkan kembali.

"Kami hanya merepotkan bibi saja," keluh Dilan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo