"Yuk berangkat!"
Fayez yang sedang memainkan ponsel seketika menoleh. Ia berdecak pelan dan turun dari motornya.
"Kamu mau ngapain?" tanya Dania menatap Fayez kebingungan.
"Kan aku udah pernah bilang, kalau berangkat sekolah itu harus pake jaket" ujar Fayez sembari memakaikan jaketnya ke tubuh Fayez.
Dania mengulum senyumnya. "Iya, maaf. Aku kan lupa. Kalau gitu, aku balik lagi aja ke dalem, ya."
"Nggak usah" Cegah Fayez. "Kamu pake jaket aku aja. Lagian udah siang."
Gadis itu mengangguk patuh. Ia naik ke atas motor Fayez dan memeluk tubuh lelaki itu dari belakang.
Sejauh ini, kisah cinta mereka berjalan dengan lancar. Semua itu karena keduanya selalu meletakkan rasa percaya dan terbuka di atas segalanya.
Dania selalu merasa kalau Fayez adalah sosok lelaki sempurna. Selain wajahnya yang tampan, cara ia memperlakukan wanita juga sangat patut untuk dipuji.
"Kamu kemarin habis nasihatin Arinka?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com