Leletnya Ngalahin Kukang

Tubuh Elle menegang, dia menatap raut kecewa William. Pria ini tidak pernah sedingin ini padanya, dia lupa jika pria ini telah banyak berubah, tidak sama seperti dulu.

"Kau berubah Will, dan ya orang yang paling bersalah adalah dirimu. Andai kau tidak memberi perhatian lebih maka aku tidak akan terbebani hingga akhirnya aku harus mengkhianati Dhika."

"Benarkah? Kau mengkhianatinya hanya denganku?" Pertanyaan itu seperti palu yang menghantam dada Elle dengan keras sampai dia merasakan sesak yang teramat sakit.

Tau Elle tidak bisa di tekan lebih dalam lagi, William menghentikan pembicaraan konyol ini, lagipula semua urusannya dengan Elle telah selesai, jadi tidak ada yang perlu di bahas lebih lanjut.

"Aku datang kemari atas permintaan Carol. Dia berpikir aku bisa membujukmu dan berusaha sebisaku tapi aku gagal. Dan kau benar, semua ini salahku, maka itu aku ingin membenahi segalanya."

Alis Elle tertaut, "membenahi apa?" Tiba-tiba rasa takut menyergapnya.